Jam 8 pagi Anggara sudah siap dan ganteng serta harum banget. Setelah mengecek kembali outfitnya di kaca, Anggara siap untuk pergi.
Pilihan bajunya sekarang adalah serba jins. Celana dan jaket jins dengan kaos putih di dalamnya. Simpel aja, tapi Anggara gantengnya nambah.
Setelah berhasil menggeser motor-motor nakal yang parkir sembarangan di garasi sampai keringatan, akhirnya mobil Yaris plat N itu siap keluar pekarangan.
Sebenarnya anak-anak masih pada tidur. Yang sudah bangun pun belum keluar kamar. Jadi kepergian Anggara ini gak diketahui siapapun.
Setelah nyalain mesin dan AC, Anggara pakai lotion dulu karena kulitnya kering sambil nunggu mobilnya dingin. Setelah itu dia pasang seatbelt dan majuin kursi. Soalnya sebelumnya dipakai Arjuna jadi agak mundur, kakinya kan panjang.
Setelah siap semuanya, Anggara siap jalan.
Sepanjang jalan dia bersiul-siul sambil nyanyi udah kayak orang paling bahagia sedunia.
Bukan cuma karena ketemu Erisa doang, tapi dia juga bakal ketemu Eric. Siapa yang gak kangen sama Eric. Karena gimanapun juga Eric sama dia sudah ada ikatan persahabatan kan.
Setelah nunggu sekitar satu jam, akhirnya Erisa sama Eric keluar dari pintu kedatangan. Erisa langsung lari ke Anggara dan meluk cowoknya itu. Sementara Eric jalan keluar sambil geret 2 koper sambil geleng-geleng.
"Kayak gak ketemu 3 tahun aja." Kata Eric.
"Udah lama ya nunggunya??" Tanya Erisa sambil megangin pipinya Anggara.
"Baru semenit yang lalu kok." Jawab Anggara sambil geleng-geleng.
Di belakang Eric udah kegelian sendiri liatnya.
"Tunggu sini ya, aku ambil mobil dulu." Kata Anggara meninggalkan Erisa dan Eric untuk ambil mobil.
Selesai naroh koper dan masuk ke dalam semua. Anggara melajukan mobilnyavke hotel yang sudah dipesan Erisa sehari sebelumnya.
"Lo nginep di hotel, Ric?
"Nggak lah, gue mau nganter Adimas besok ke GOR." Jawab Eric dari kursi belakang. Iya yang punya mobil duduk di belakang.
"Terus sendiri dong ntar Erisa?" Tanya Anggara.
"Kamu mau nemenin ya boleh." Jawab Erisa tengil sambil ngeliatin jalanan.
Eric tergelak sedangkan Anggara mati kutu.
"Jangan gitu, Cher. Aku harus menahan godaan apapun termasuk kamu." Jawab Anggara kemudian.
"Lo puasa, Kak, hari ini?" Tanya Eric.
"Puasa lah,"
"Gak usah puasa. Kita beli es teh aja abis ini. Tuh di depan ada tuh." Goda Eric iseng.
"Orang gila. Jangan patahkan keimanan gue ya lu."
"Iman kita yang berbeda~ Tuhan memang satuuu~ kita yang tak sama~~~~" Eric malah nyanyi ost soundtrack kehidupan Erisa Anggara.
Erisa langsung aja mukul Eric yang ada di belakang.
"HAHAHAHAH" Puas banget dia ngetawain kakaknya.
"Eh, apa aku telfon Gadis aja ya? Mumpung di sini."
"Gadis pacarnya Bang Gio?" Tanya Anggara.
"Iyaa,"
"Emang Kakak kenal?" Tanya Eric.
"Kenal dong. Kita sering balas-balasan story IG. Aku punya nomor WAnya juga." Jawab Erisa sombong.
"Sombong banget." Anggara mencolek pipi Erisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
2.0 HOME
FanfictionTiga Puluh Hari part 2 atau yang sekarang diberi nama 'HOME' akan menjadi cerita bersambung milik lokalantheboyz yang kedua. Kali ini masih akan sama, masih menceritakan keseharian mereka. Namun akan sedikit berbeda karena akan ada penambahan variab...