27. sebelum pulang

190 39 9
                                    

Setelah kos ditinggal Naufal, Juna dan Adimas dalam waktu yang berdekatan, suasananya jadi sepi. Tapi Hazel dan Yoga bisa pulang ke rumah karena mereka udah gak perlu nungguin Adimas lagi.

Yang tersisa sekarang cuma Sakala, Jeje, Tristan, Gio, Kevin, Anggara, Yoga dan Hazel. Selain Sakala dan Anggara sebenarnya sudah gak ada lagi yang rumahnya jauh. Jeje tahun ini bakal ke Canada karena orang tuanya gak kembali ke Indonesia. Jadi walau semuanya sudah masuk di waktu cuti bersama, mereka masih pada di kos untuk nunggu si Anggara dan Sakala pergi.

Anggara bakal pulang tanggal 29 siang, sementara Sakala tanggal 29 sore. Jadi anak-anak lainnya menyesuaikan.

Dan karena ini hari terakhir mereka ketemu sebelum liburan, jadi mereka mutusin untuk buka bareng. Di tempat makan pinggiran yang nyediain banyak macam pilihan makanan. Ada ayam lalapan, nasi goreng, soto, sate, siomay dll. Bebas deh tinggal pilih.

Tapi karena mereka dari tempat yang berbeda-beda mereka datangnya sendiri-sendiri. Kecuali Yoga yang datangnya sama Gio karena doi pulang lebih cepat.

Jam 4.58 Gio sama Yoga sudah sampai di tempat. Mereka nyari meja duluan soalnya udah rame banget dan masih banyak orang yang berdatangan. Yoga milih tempat yang paling pojok biar dekat sama trotoar dan tempatnya lebih terang.

Sambil nunggu mereka berdua ngobrolin banyak hal soalnya emang sama-sama cerewet. Gak lama Tristan telfon. Dia bingung parkir mobil dimana soalnya gak ada lahan parkir.

"Cari aja yang kosong." Kata Gio.

"Ini ada nyempil dikit." Jawab Tristan sambil bolak balik liat belakang dan kanan kiri biar gak nyengg kendaraan lain.

Gio dengerin aja suara rating Tristan yang kedap kedip.

"Lo dimana, Gi?" Tanya Tristan setelah lepas seatbelt dan keluar mobil.

"Lo maju aja ntar lo liat Yoga yang pake baju kuning andalannya. Kita ada di pojok."

Tristan melambaikan tangannya sambil senyum lebar walau gak keliatan karena pakai masker.

"Pesen apa kita? Ini kayak foodcourt ya?" Tanya Tristan sambil gak berhenti lihatin kanan kiri yang isinya makanan beda-beda.

"Iya terserah lu aja." Jawab Gio.

"Abang mau apa? Gue kayaknya mau sate kambing sama tongseng.

"Gue belum pernah makan tongseng. Tongseng sama gulai sama gak?" Tanya Tristan.

"Beda, Bang. Tongseng itu pakai tomat sama kol. Enak dah, ntar nyantap punya gue aja dulu."

"Boleh." Jawab Tristan kemudian Yoga bangun untuk pesan sate dan tongseng karena dari tadi yang pesen antri banget. Biar gak kelamaan nunggunya.

Pas Yoga lagi pesen, datang Sakala sama Jane. Mereka emang sebelumnya nemenin Sakala beli baju dulu. Pertemuan ini emang diizinkan bawa pasangannya masing-masing kalau berkenan. Setelah Sakala gak lama datang Anggara dengan muka sumringahnya karena hari terakhir. Rapi banget dia masih pakai celana kain, pantofel sama kemeja biru muda.

"Gue pesen dulu. Kalian gak mau pesen apa?" Tanya Anggara setelah naruh tasnya.

"Abang dong, Ngga. Pesenin nila bakar ya." Kata Sakala.

"Ada lagi gak?"

"Gue pesen apa ya?" Gumam Gio bingung.

"Cobain pecel pincuknya deh, Bang. Bumbunya legit banget." Saran Yoga yang emang udah biasa ke sini.

"Yaudah, gue pesen pecel deh." Kata Gio kemudian bangkit.

"Gue ayam goreng paha ya, Ngga." Titip Tristan akhirnya.

Kemudian Anggara dan Gio pergi.

"Kamu mau apa?" Sakala nanya ke Jane.

"Mau siomay deh."

"Yaudah tunggu sini."

Emang bucin, pesenannya nitip, tapi pesenan pacarnya dia yang bangun.

Gak lama datang Hazel dan Jeje. Barengan karena ketemu di parkiran. Jane ngobrol sama Tristan karena kerjaan mereka sama.

Jeje sama Hazel pesen soto betawi masing-masing. Sambil mesenin Kevin sama Aruna yang lagi di jalan kejebak macet sate padang.

Kevin sama Aruna datangnya mepet banget soalnya beneran macet gak ketulungan.

"Gila, orang Jakarta gak bisa gak ngeklakson sana sini." Keluh Kevin sambil duduk di sebelah Aruna. Aruna duduk di sebelah Jane. Kenalan lah mereka si situ.

Semuanya sudah datang sebelum adzan. Jadi pas buka semua udah siap minum.

Mereka ngobrolin banyak. Mulai dari kerjaan, nanta kenal ini kenal itu gak ke Aruna dan Jane. Dengerin Gio berkisah tentang apa aja. Ketawa sana sini.

Sebelum mereka benar-benar pergi kembali ke keluarga masing-masing.

"Gadis kok gak ikut, Gi?" Tanya Jane.

Jane kenal Gadis soalnya dia sempat jadi model produk brand perusahaannya Gadis.

"Dia ada bukber sama keluarganya." Jawab Gio.

"Ohh, sayang banget."

"Iya, sebenarnya dia pengen ke sini. Cuma gak bisa gak ikut juga sana keluarga besar."

Dalam kumpulan orang-orang itu ada beberapa obrolan yang terjadi karena mereka membentuk circle kecil lagi.

Naufal, Juna dan Adimas pasti sedih gak bisa ikut. Soalnya Adimas balas story WhatsApp Yoga dengan emot nangis.

Kapan lagi bisa kumpul begini, soalnya besok udah pada pulang ke rumah masing-masing. Setelah dua tahun gak bisa pulang atau pulang dengan banyaknga peraturan. Tahun ini warga Indonesia sepertinya balas dendam karena diberikan waktu untuk mudik. Diberi THR yang wajib dari pemerintah, waktu cuti yang panjang dan peraturan pulang yang gak ribet.

Pulanglah...

***

2.0 HOME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang