26. Mudik

249 42 16
                                    

Adimas memutuskan untuk pulang hari ini. Keretanya jam 12 malam nanti. Jadi sekarang dia lagi siap-siap packing biar gak ada yang ketinggalan. Sebenernya sih bawaannya gak banyak. Cuma koper kabin sama tas ransel aja. Di tas isi laptop sama keperluan essential nya kayak charger, dompet, kunci motor, kunci kamar dan parfumnya.

Selesai packing Adimas duduk di lantai bersila sambil ngeliatin koper dan tasnya. Capek banget Adimas sama hidupnya. Setiap hal yang dia liat selalu ada kenangan sama Nona di sana. Setiap sudut yang dia saksikan selalu ada Nona di ceritanya.

Capek banget.

Adimas ngambil HPnya dan mencoba sekali lagi liat WhatsApp, Twitter dan Instagram-nya Nona. Menolak kenyataan kalau semuanya sudah gak ada.

Akhirnya Adimas ngetik pesan kecil di Tweetnya.

Akhirnya Adimas ngetik pesan kecil di Tweetnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian dia keluar dari aplikasi biru itu.

Tapi pas Adimas mau bangun, dia sadar sesuatu. Ada 1 cara biar dia bisa nyampein unek-uneknya ke Nona yang pasti gak diblokir.

Email.

***

Selain Adimas, yang akan pulang dalam waktu dekat adalah Juna. Juna sudah janjian sama Mas Rama bakal pulang bareng naik pesawat. Tadinya mau naik kereta aja. Tapi mereka kehabisan tiket eksklusif, daripada gak nyaman untuk Arlin jadi mereka naik pesawat aja walau harus membayar tiket 2x lipat lebih mahal dari biasanya.

Jadi hari ini Juna bakal keliling nyariin pesanannya Rindu. Adeknya itu nitip Golden Black Coffee punya Tasya Farasya yang selalu dia tonton story IG nya. Jadi pulang kerja, Juna ditemenin Meidy ke store Golden Black karena sekalian pacaran.

Habis dari Golden Black, Juna nyari baju untuk Bunda sama Ayah. Hitung-hitung THR pertama walau dapatnya prorate. Meidy yang milihin modelnya, dia yang semangat jalan kesana kesini.

"Bunda sukanya pakai gamis apa blouse?" Tanya Meidy setelah selesai nyari buat Ayah. Sudah ada kemeja sama celana kain tuh di tas belanjanya.

"Blouse. Bunda gak pernah pakai rok." Jawab Juna yang ngikut aja.

"Ini gimana? Gak terlalu heboh sama payet tapi bordirannya bikin keliatan mewah." Tanya Meidy pas lihat satu baju yang menarik perhatiannya.

"Bagus sih, tapi kayaknya itu kekecilan buat Bunda. Bunda suka pakai baju yang oversized gitu."

"Ini ukuran M. Coba minta L atau XL ya." Kata Meidy kemudian nyamperin pramuniaganya untuk minta ukuran L dan XL.

Setelah beberapa lama mbaknya datang bawa permintaannya Meidy.

"Bagus mana? Yang L apa XL?" Tanya Meidy.

Juna memperhatikan dengan seksama sambil berpangku tangan di dagunya.

Meidy liatnya lucu banget. Juna tuh selalu lucu kalau lagi serius gini.

"Kok ketawa?" Tanya Juna sambil nyengir.

2.0 HOME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang