Hari ini sahabat Fahri berkunjung ke rumah baru Fahri katanya penasaran dengan kedua orang tua angkat Fahri.
Fahri masih tidur dengan nyenyak karena hari minggu jadi bebas mau bangun jam berapapun.
Di depan pintu rumah ada sahabat Fahri yang kagum melihat interior rumah yang sangat wow sekali.
"Assalamualaikum warahmatullahi." Ucap Danel.
Pintu rumah terbuka itu adalah Angelina membuat semuanya terpana terutama Santo untungnya Putra menahan Santo agar tidak menggoda Angelina.
"Waalaikum salam warahmatullahi," Ucap Angelina.
"Mencari siapa?" Tanya Angelina ramah.
"Kami sahabat Fahri ingin berkunjung saja kok tante," Ucap Danel.
"Sahabat Fahri ya," Ucap Angelina.
"Begitulah tante," Ucap Danel.
"Fahri masih tidur belum bangun jadi kayaknya kalau mengajak bermain ke luar tidak bisa ikut," Ucap Angelina.
"Tumben banget Fahri belum bangun?" Heran Putra.
"Semalam tidak sengaja makan kacang jadi alerginya kambuh makanya tante suruh istirahat saja sampai pulih." Ucap Angelina.
Sahabat Fahri speencless akan hal tersebut karena biasanya walaupun alerginya kambuh pasti Fahri akan tetap saja bangun pagi bahkan saat hari minggu namun lihat sekarang malah masih tidur nyenyak.
"Kalau begitu kami jenguk Fahri saja kalau tante melarang Fahri pergi bermain," Ucap Danel.
"Ya sudah ayo ke kamarnya Fahri." Ucap Angelina.
Angelina mempersilahkan masuk sahabat Fahri dan mengajak mereka ke kamar Fahri saat ini di depan kamar bertuliskan putra Angelo.
Angelina masuk dan Fahri masih tidur dengan nyenyak sekali namun wajahnya masih memerah karena alerginya.
"Sebentar ya tante bangunkan dulu," Ucap Angelina.
"Iya tante." Ucap Danel.
Angelina mendekat lalu mengelus surai rambut Fahri membuat Fahri terusik dari tidurnya lalu membuka matanya.
"Ada apa mom?" Tanya Fahri.
"Tuh teman-temanmu datang," Ucap Angelina.
"Oh," Ucap Fahri.
"EH?!" Kaget Fahri.
"Loading nya lama bener," Ucap Putra.
"Cuci muka dulu saja nanti kembali lagi kesini ya," Ucap Angelina.
"Mom ikut aku saja." Ucap Fahri.
Fahri memegang tangan kanan Angelina keluar kamarnya dan kembali lagi beberapa menit dengan minuman sekaligus cemilan yang banyak.
"Kehidupan lu jadi lebih baik ya ri," Ucap Ridho melihat kamar Fahri yang besar sekali.
"Disini aku mendapatkan segala hal yang kuperlukan," Ucap Fahri.
"Heran aja ibu lu masih cantik aja," Ucap Santo.
"Malah mikirin itu!" Pekik Putra.
"Lu godain mak gua siap-siap aja baku hantam kita!" Ancam Fahri.
"Iya gak bakalan kok," Ucap Santo.
"Lu bahagia disini?" Tanya Danel.
"Tentu dong kan daddy dan mommy beri aku kasih sayang yang berlimpah sekali!" Pekik Fahri.
"Gemoy!" Panggil Angelina.
"Iya mom." Ucap Fahri.
Fahri langsung berlari ke depan pintu kamarnya untuk menghampiri Angelina yang membawa makan siang dan obat alergi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fahri (END)
Ficção AdolescenteNot BL/Only Brothership. Ini hanya kisah keluarga saja tidak lebih. Mahendra Sabil Al Fahri cowok ceria yang menyimpan berbagai luka karena perlakuan tidak adil kedua orangtuanya. Fahri menggunakan topeng ceria di depan semua orang untuk menutup luk...