28 - Our Home

596 39 0
                                    

Seperti biasa hari minggu kak dikta dan gue libur. Hari ini kita berencana mau pindahin barang-barang perintilan kita ke rumah baru. Katanya biar nyicil bawanya. Sekalian mau liat rumahnya kaya apa. Karna gue belum pernah kesana.

"udah gak ada yang ketinggalan?"

"gaada kak, Cuma 2 koper aja dulu"

"ay maaf ya kalo semisal rumahnya kurang cocok di kamu, aku beli itu emang sebelum aku jadi tetangga kamu, jadi aku gabisa minta saran kamu"

"jadi kamu booking nya online?"

"iya, pas aku tau ayah bunda mau pindah ke kota ini, aku juga cari rumah, karna kebetulan pas di mutasi aku juga jadi pegawai tetap di RS itu, kalo misalnya aku belum jadi pegawai tetap, aku gak mungkin beli, karna pasti pindah-pindah ke luar kota"

"ah untungnya kita sama-sama kerja di kota ini, jadi gaperlu repot dan gaperlu LDR sama orangtua"

"iya, anak kita juga pasti seneng bisa sering ketemu kakek neneknya"

"emang mau punya anak berapa kak?"

"kalo boleh request pengen 5, boleh gak?"

"what?"

"kan umur kamu masih muda banget ay, masih keburu kalo 5"

"emangnya hamil tuh gampang?"

"ya engga sih wkwkw"

"yaudah nego, 3 aja ya?"

"okedeh, tapi kalo kecolongan 1 lagi gapapa lah ya"

"ishh kak"

"gak sabar dirumah bakalan rame sama bocil"

"merinding"

"kenapa?"

"masih berasa mimpi"

-------

Akhirnya kita sampe di rumah kak dikta alias rumah kita.

"kak demi apa ini rumahnya?"

"iya ayo masuk, ini rumah kita"

"ada berapa kamar?"

"5 kamar, 2 dibawah, 3 diatas, diatasnya lagi rooftop"

"banyak amat kamarnya"

"ya kan nanti penghuninya juga banyak"

"kalo 5 kamar berarti anak kita 3, terus kamar kita 1, 1 lagi kamar tamu/kamar ART"

"gimana kalo ART nya itu bi euis atau mba minah aja, mereka kan udah kerja sebagai ART sama keluarga kita udah lama"

"tadi aku mau bilang gitu loh, soalnya aku gabisa tinggal serumah sama orang asing"

"yaudah nanti kita pilih aja salah satu dari mereka"

"oke"

"eh tapi kak, aku pengen kita mandiri dulu pas awal-awal, kan belum punya anak juga, jadi masih kepegang lah urusan rumah sama aku"

"beneran? Kamu kan kerja"

"kan bersihin rumah aku bisa sabtu-minggu, kalo urusan cuci baju, cuci piring sama masak masih bisa diatur kok"

"itu bukan Cuma tugas kamu, tapi tugas aku kan namanya rumah tangga"

"wkwk lucu ya"

"iya jadi gasabar"

"nah ini kamar kita" kak dikta sambil membuka pintu kamar itu.

"bagus banget, aku suka interior nya hampir semua nuansanya putih, ini rumah impian aku banget"

CERITA UNTUK DIKTA | DOYOUNG✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang