12 - Hospital Life

1.1K 70 6
                                    

Udah hampir 5 hari gue dirawat di RS. Btw yang jagain gue tiap hari gantian kok. Kadang ayah sama bunda, kadang kak jafran, tapi yang gak pernah absen itu kak dikta. Iya dia selalu jagain gue tiap hari. Semenjak gue dirawat, kak dikta gak pernah pulang ke rumah. Gatau deh aneh. Katanya sih jadwal dia padet, jadi biar gak cape bolak-balik. Akhirnya dia tidur di asrama RS kadang juga diruangan gue.

Tiba-tiba perawat datang ke ruangan gue "selamat pagi, saya cek dulu ya"

"iya sus"

"oke kondisi nya stabil"

"oh iya sus kalo gitu saya boleh jalan-jalan sekitar RS kan? soalnya saya bosen"

"boleh, tapi jangan sampe kecapean, atau mau saya bantu pake kursi roda?"

"gausah sus, saya jalan aja bisa kok pelan-pelan"

"baik, atau mau saya panggilkan dokter dikta?"

"kak dikta? Eh maksud saya dokter dikta?"

"iya" jawab perawat tersebut dengan sedikit tersenyum.

"gausah sus, dia pasti sibuk"

"ya sudah nanti bisa panggil saya kalau ada apa-apa"

"makasih sus"

Ini si suster kenapa senyum-senyum ngeliat gue nya sih pas ngomongin kak dikta? Jangan-jangan gue jadi bahan gosip para perawat dilantai ini gara-gara kak dikta sering tidur diruangan gue, atau mereka nyangka gue pacarnya kak dikta? Wah parah sih.

Akhirnya gue keluar dari kamar rawat gue, dengan kepala gue yang masih di perban. Hari ini yang jagain gue seharusnya kak jafran sama kak dikta. Tapi kak jafran ada kerjaan ke luar kota jadi dia gabisa nemenin gue. Sementara kak dikta dia masih kerja. Mungkin nanti sore.

"aw" tiba-tiba ada yang nyenggol gue.

"maaf mba maaf gak sengaja saya buru-buru"

"oh iya sus gapapa"

"lo pasien yang kenalan dokter dikta kan?"

"iya sus"

"kenalin gue siska, perawat disini juga"

"gue desya"

"yaudah gue duluan ya takut telat, malu sama dokter dikta"

"oke"

Perawat itu namanya siska. Dia ngajak gue kenalan. Tapi entah kenapa perasaan gue aneh aja.

Sementara itu di lantai 3 dimana departemen bedah berada, para perawat dan para dokter sibuk masing-masing.

"siska lo hampir telat mampus" kata salah satu perawat disana.

"hampir aja gue ke gap dokter dikta, kan malu kalo di cap tukang telat"

"siska lo beneran naksir sama dokter dikta?"

"menurut lo?"

"bukannya ada pasien yang katanya pacarnya?"

"sotoy lo, kata siapa dia pacarnya?"

"ya aneh aja kalo bukan pacar ngapain dokter dikta tiap hari ada di RS bela-belain gak pulang setelah kerja buat jagain di kamar dia"

"ya kali aja itu pacar adiknya, lo tau kan adiknya suka jagain cewek itu juga"

"iya bisa jadi sih"

"lagian itu cewek masih bocil gak cocok sama dokter dikta, mendingan gue"

"hati-hati aja lo sakit hati sis"

"liat aja nanti gue yang jadi nyonya dikta"

------

CERITA UNTUK DIKTA | DOYOUNG✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang