CERITA UNTUK DIKTA | DOYOUNG✓

39 - My Husband

*btw gimana nih rasanya liat Dikta dan Desya nikah??? haruskah ada Dikta junior? ehhh

Seperti yang udah direncanakan, hari ini kita mau belanja ke supermarket untuk persiapan bahan makanan di rumah dan kebutuhan kita honeymoon.

Pagi ini gue udah standby di ruang makan. Iya, gue nyiapin kak dikta sarapan dengan bahan seadanya yang ada di kulkas.

"selamat pagi istri" tiba-tiba dia mencium kening gue.

"selamat pagi suami"

"ini kamu yang bikin?"

"iya dong, tapi Cuma ini yang ada di kulkas, sisa bahan yang dibawa bunda waktu itu"

"iya gapapa"

"yaudah jam 10 kita otw ya kak"

"baik nyonya dikta"

"cie"

"bentar lagi juga gelar aku nambah jadi ayah nya Keyla, Kaisar, K—apa lagi ya?"

"itu nama buat anak kita kak?"

"iya, gapapa kan dari huruf K ?"

"ya gapapa kak, asal jangan huruf A, kasian nanti absen awal"

"wkkw ada-ada aja kamu"

"sejak kapan kepikiran nama itu kak?"

"barusan, tiba-tiba aja kepikiran nama itu"

"jangan lupa, cari tau juga arti namanya"

"mending bikinnya aja dulu sekarang mah"

"kak ishhh"

"siap-siap aja ay nanti di Bali"

"kakkk ish stop"

"gak usah malu-malu ay, ini emang obrolan suami istri"

"aku masih polos kak"

"polos apaan, itu liat video oppa-oppa ngedance sampe sixpack nya keliatan itu apa coba?"

"ya kan bagus itumah kak"

"liatin aja, aku gak kalah sixpack sama jehun nct, eh siapa sih?"

"jaehyun kak, itu suami aku yang pertama"

"ohh gitu, yaudin sana bikin anaknya sama dia"

"oh dengan senang hati"

"ay aku kasih kamu obat ya biar sadar"

"ihhh jahat amat"

"kali aja halusinasi"

"hujatannya sama aja kaya temen-temen aku"

"becanda kali sayanggg"

"tau ah"

"ih gak boleh marah dong istrinya dikta, nanti aku jajanin deh sepuasnya di supermarket"

"janji???"

"iya sayang"

"asik" gue cium pipi kak dikta

"masih pagi ay gak usah genit-genit"

"biarin aja sama suami sendiri"

"awas aja nanti malem"

Bughhh. Satu pukulan mendarat di lengan kak dikta. Jangan tanya siapa pelakunya. Ya gue lah. Gue langsung kabur lari.

-------

Di Supermarket

"kak sebenernya kamu suka seafood atau gak sih?"

"kenapa emang ay?"

"jangan karna aku gak suka seafood, kamu malah jadi gak makan seafood lagi"

"aku Cuma takut kamu mual aja ay"

"ya kan aku gak akan makan, tapi aku gapapa kalo masakin kamu masih tahan sama bau nya kok"

"gapapa sayang"

"kak jangan gitu ah, bukan berarti makanan yang aku gak suka, kamu malah jadi gak makan, padahal kamu suka"

"okedeh, aku bakal tetep makan seafood, tapi aku aja yang masaknya ya"

"aku juga bisa kak"

"kamu cium masakan yang mateng nya aja mual, apalgi cium yang mentah, jangan ah"

"maaf"

"eh kok minta maaf"

"maaf karna gak bisa masakin makanan favorite kamu kak"

"kan makanan favorite aku banyak ay, tenang aja aku bakal list, nanti aku minta bikinin kamu"

"siap 86"

"kamu mau apa? Ambil aja"

"dulu ayah yang bilang gitu, sekarang kamu kak"

"ayah kamu tetep ayah buat kamu, tapi yang nafkahin kamu sekarang aku ay"

"gapapa gak nikah sama jaehyun, ternyata nikah sama kak dikta jauh lebih bahagia"

"wah posisi jaehyun terancam dong ay"

"iya nih gawat"

-------

Setelah selesai berbelanja kita mampir sebentar ke warteg. Iya warteg. Gue lagi pengen makan makanan warteg.

"kamu mau pesen apa ay?"

"mau nasi, ayam suwir, perkedel"

"bu mau pesen yang satu pake ayam suwir sama perkedel, yang satu tempe orek sama ayam goreng"

"ditunggu ya"

Gak lama kemudian si ibu pelayan mengantarkan makanan ke meja kita.

"ini pesanannya, wah jarang-jarang loh orang pacaran makan di warteg, biasanya mereka gengsi, kalian keren"

"bu, dia suami saya"

"oalah udah nikah, pasti pengantin baru ini mah"

"iya ibu tau aja, ini istri saya lagi ngidam pengen makan di warteg"

"oalah lagi hamil juga toh, yaudah selamat makan ya, semoga anaknya ikutan seneng ya didalem perut, mari" kata si ibu pelayan sambil beranjak pergi.

"kak kamu jail ya"

"ucapan adalah doa loh ay"

"ya kan tapi kita belum....."

"belum apa hayo"

"aku lapar kak ayo makan"

"istri nya dikta lucu ya"

"bisa aja jawabnya"

-------