08 : Istri yang Menunggu

9.6K 714 7
                                    

“Sedangkan untuk Tuan Howard. Anda juga terindikasi melakukan kecurangan dengan memalsukan data, sehingga dana perusahaan bisa terlokasi ke kantung kalian dengan mudah.”

Elliot bertepuk tangan beberapa kali. “Hebat! Kalian bertiga memang hebat! Kalkulasi dana yang kalian ambil sekitar 30 miliar. Erland, kumpulkan bukti – bukti ini dan serahkan ke polisi.”

Ketiga pria itu langsung berlutut di hadapan Elliot, “Kami tidak bermaksud untuk melakukan penggelapan dana! Sungguh, kami menyesal melakukan itu. Tuan, saya masih mempunyai keluarga di rumah, jika saya dipenjara, siapa yang akan memberikan mereka makan?!”

Elliot menjawab dengan acuh, “Sudah tahu mempunyai keluarga tapi malah melakukan tindakan sembrono. Keluargamu bukan tanggung jawabku.”

Tuan Howard mendesis dan berseru dengan marah. “Bukankah kecurangan ini bisa terjadi juga karena Anda yang tidak becus menjalankan perusahaan?! Kami pasti tidak berbuat seperti ini jika saja beban kerja kami sesuai! Kita kekurangan karyawan, administrasi kita berantakan, tapi Anda selama ini hanya diam! Sekalinya bertanggung jawab malah ingin memenjarakan kami!”

“Jangan menumpahkan kesalahan kalian kepadaku,” Elliot menekan dial telepon lalu memanggil resepsionis. “Cepat panggil satpam ke ruanganku.”

“Elliot Landegre! Selama ini kamu selalu menjadikan perusahaan ini sebagai taman bermainmu dan mengabaikan pekerjaan! Harusnya kamu berterima kasih kepada kami karena sudah berusaha keras menjalankan proyek dari naungan departemenmu yang berantakan.”

Lima orang satpam lantas masuk ke dalam ruangan Elliot dengan cepat, mereka segera menarik ketiga pria yang mengamuk itu. Namun, meski sudah ditarik paksa, Tuan Walker masih berteriak. “Departemenmu pasti akan hancur sebentar lagi! Lihat saja nanti! Kamu pasti sedang berpura – pura serius hanya untuk mengambil hati Tuan Besar! Tapi, sampai mati pun kau tidak akan mampu mengambil tempat Presdir!”

Elliot mendecih, “Lagipula siapa juga yang ingin menjadi presdir, aku tidak tertarik.”

Tuan Walker langsung diam saat mendengar hal itu, dia sudah sering mendengar rumor kalau Elliot merupakan seseorang yang sangat berambisi untuk menjadi yang teratas. Tapi sekarang orang di hadapannya malah terlihat tidak tertarik dengan kekuasaan.

Begitu tiga orang itu berhasil dikeluarkan dari ruangannya, Elliot segera menghela napas lega. “Kenapa mereka terus menyumpahiku? Padahal mereka sendiri yang berbuat salah.”

“Manusia memang mempunyai kecenderungan untuk tidak mau mengalah,” kata Erland.

Elliot menghela napas lelah, ia memijat pelipisnya yang terasa sakit setelah membaca begitu banyak laporan hanya dalam waktu dua jam. Sesungguhnya Elliot juga merasa sangat tertekan karena harus mengatur ulang sebuah sistem yang telah lama berantakan, meski itu semua diakibatkan oleh ketidakbecusannya sendiri.

“Erland, setelah jam makan siang, minta seluruh karyawan untuk menghadiri ruang rapat. Aku akan melakukan rapat darurat hari ini.”

Erland, “Baik, saya akan mengirimkan pesan ke seluruh karyawan.”

Hari ini Elliot sudah banyak melakukan kejutan, sehingga Erland tidak lagi mempertanyakan kelakuan Elliot.

“Tuan, apa ada hal baik yang menimpa Anda?” tanya Erland.

Elliot menegakkan punggungnya dan membetulkan bingkai kacamata yang turun. “Kenapa bertanya begitu?”

Erland terlihat ragu – ragu saat dia berkata. “Anda terlihat lebih bersemangat hari ini. Jadi, saya menyimpulkan Anda baru saja menemui hal yang membahagiakan.”

Elliot lantas tertawa. “Sepertinya memang begitu, dua hari ini aku cukup bahagia. Omong – omong, apa kau tahu toko pakaian wanita yang bagus?”

Seketika Erland tertegun. Padahal dia baru saja berpikir Elliot sudah banyak berubah, tapi ternyata masih saja sering bermain – main dengan wanita.

My Lovely Wife [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang