22 : Istriku Sebaik Malaikat

3.6K 198 0
                                    

Charlotte terkejut, “Kenapa bertanya begitu?”

“Hanya ingin tahu sudah sejauh mana aku menyakiti perasaan kamu.”

Charlotte memperhatikan arakan awan di balik jendela, tangannya mengetuk – ngetuk pegangan kursi saat dia berkata. “Aku tidak pernah membencimu.”

Elliot membeku, kedua tangannya yang sedang memeluk pinggang Charlotte bergetar ketika mendengar jawaban dari Charlotte. “Kenapa kamu tidak membenciku?”

Harusnya Charlotte membenci Elliot, begitu benci sampai ingin membakar tulangnya hingga menjadi abu.

Harusnya Charlotte merasa kesal setengah mati dengan perbuatan Elliot.

Tapi, kenapa wanita itu tidak pernah membencinya?

“Aku bisa mengerti alasanmu membenci pernikahan kita. Bagaimanapun juga, aku adalah duri yang menghalangi langkahmu untuk menjadi ahli waris utama. Aku tidak bisa mempunyai anak, jadi aku memang tidak berharap kamu akan mencintaiku setelah menikah. Semua tingkah lakumu di masa lalu sesuai dengan perkiraanku, jadi aku tidak begitu kecewa.”

Seketika Elliot mengingat kata – kata yang pernah dilontarkan oleh Charlotte sebelum wanita itu meninggal. Ucapannya hampir mirip, baik Charlotte di masa lalu dan di masa sekarang sama – sama lebih memilih untuk menyalahkan kekurangannya sendiri daripada orang lain.

“Tidak apa – apa, aku bisa mengerti alasanmu membenciku selama bertahun – tahun. Bagaimana pun juga, aku tidak mampu memberikan kamu keturunan sehingga kamu tidak bisa mendapatkan ahli waris penuh.”

Charlotte sudah terlalu lama hidup dalam sebuah keluarga yang tak pernah memujinya dan kerap membenci eksistensinya di dunia. Sehingga tak heran apabila dia selalu mempunyai kepercayaan diri yang rendah.

Charlotte tidak pernah membenci Elliot bukan karena dia berhati malaikat, tetapi karena dia lebih memilih untuk membenci ketidakmampuannya sendiri alih – alih membenci sikap buruk orang lain.

“Maaf, Charlotte,” Elliot berkata pelan, “Aku benar – benar minta maaf.”

Charlotte perlahan mengusap kepala Elliot. “Kenapa meminta maaf terus? Kamu hanya mengabaikanku selama satu minggu, bukan sepuluh tahun. Jadi tidak perlu begitu merasa bersalah. Lagipula, tinggal di rumahmu juga tidak buruk, aku bisa makan dengan lebih layak dan mendapatkan kamar tidur pribadi.”

Tapi, Elliot memang pernah mengabaikannya selama sepuluh tahun.

“Bagaimana jika aku mengabaikanku selama sepuluh tahun?”

“Entahlah, sesungguhnya aku berpikir untuk mengajukan cerai apabila kamu terus mengabaikanku sampai tahun depan.”

Secara reflek Elliot membalikkan tubuh Charlotte sehingga mereka saling bertatapan. “Kamu ingin menggugat cerai?”

Tatapan mata Elliot dipenuhi oleh kebingungan dan hal itu membuat Charlotte merasa heran. “Itu hanyalah pemikiran masa lalu, kenapa kamu begitu kaget?”

Tentu Elliot terkejut.

Jika Charlotte di kehidupan sekarang pernah berpikir untuk meminta cerai, maka Charlotte di kehidupan lampau juga menginginkan hal yang sama. Namun, Charlotte di masa lalu tidak bisa mengajukan perceraian karena tidak dapat berbicara dengan Elliot.

Jika seandainya Elliot dan Charlotte bercerai di masa lalu, bukankah artinya penderitaan Charlotte tidak begitu panjang?

Tapi itu hanyalah masa lalu, tidak bisa berubah dan seharusnya tidak perlu berandai – andai.

Charlotte kembali berbicara saat melihat Elliot yang diam. “Sekarang aku tidak pernah berpikir untuk bercerai, jadi tidak perlu khawatir.”

Elliot memeluk Charlotte, menghirup aroma parfum beraroma citrus yang menguar dari tengkuk dan pakaiannya. “Aku juga akan menolak jika kamu mengajukan cerai sekarang.”

My Lovely Wife [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang