CHAPTER || TUJUH 🖤

3.5K 156 5
                                    

Happy reading!!


☠️🏴‍☠️☠️

Saat sampai di rumah, Vino melihat mobil orang tuanya sudah berada di garasi, berarti orang tuanya sudah pulang? Yaiyalah Vin yakali mobilnya dirumah orangnya masih dikantor.

"Gimana nih bang kalau Mommy marah," bisik Aca terlihat panik.

"Udah gak papa kali, gak bakal diusir juga, paling cuma diomelin doang." Aca mengangguk saja mendengar ucapan Vino.

Mereka berjalan dengan mengendap-endap, yah walaupun mereka tidak akan dihukum yang berat tapi mendingan tak usah ketahuan deh.

"Kalian kenapa jalannya kayak gitu." Suara bisikan itu masuk ke pendengaran Aca dan Vino.

"Biar gak ketahuan Mommy," jawab Aca ikut berbisik.

"Mommy?ekh berarti aku dong," gumamnya yang masih bisa didengar oleh keduanya.

Aca dan Vino menghentikan langkahnya, mereka menoleh kebelakang dan benar saja Mommy-nya sedang ada di belakang mereka.

"Ekh Momy kok belum tidur sih?" ucap Vino sekedar basa-basi.

"Kan Mommy nungguin kalian, sini peluk." Lihatlah sekarang Dhira melihatkan sifat childishnya. Mereka berpelukan cukup lama hingga suara besar dan berat mengagetkan ketiganya.

"Kenapa tengah malam pelukan begini," tanya Daniel dari belakang istrinya.

"Kalian baru pulang?" Aca dan Vino menelan salivanya susah payah, Aca mengangguk pelan.

"Lain kali kalian jangan pulang larut malam seperti ini ya?" ujar Daniel yang diangguki oleh mereka berdua.

"Kok Mommy sama Daddy belum tidur?"

"Momy kalian itu tadi pulang cepat pengen habisin waktu dirumah sama anaknya, ekh pas dirumah gak ada orang," jelas Daniel

"Kenapa gak nelfon aja biar kita bisa pulang awal," ucap Aca masih ngeyel.

"Udah ditelfon, kalian berdua gak aktif terus." Aca yang mendengar itu hanya tersenyum sambil menggaruk tengkuknya.

"Hehehe maaf"

"Abang tuh jangan bikin adeknya sesad," ucap Dhira enteng.

'wait apa yang Mommy bilang? Aca emang udah sesad dari dulu kali Mom'

"Mom Aca sendiri yang dibilanginnya susah," kesal Vino karena tak mau disalahkan.

"Akhh anak Mommy udah gak polos lagi dong" ujar Dhira sambil memeluk Aca erat.

"Enak aja gini gini Aca juga masih polos loh Mom"

"Makanya dirumah aja biar nanti gak sesad." Lagi lagi Mommy-nya mengatakan kalau dirinya sesad.

"Iyain aja dek biar seneng," ucap Daniel mengusap puncak kepala Aca sayang.

"Iya mom iya"

"Kamu masih les kan kalau setiap pulang sekolah?" tanya Daniel memastikan.

"Masih"

COMPLICATED || END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang