CHAPTER || LIMA PULUH LIMA 🖤

2.2K 114 4
                                    

Tandai typo...

Happy reading!!

☠️🏴‍☠️☠️

Semakin hari kehamilan Aca semakin besar, bahkan kini Aca semakin dekat kembali dengan mama Kayla setelah sekian lama.

Seperti hari ini, mama Kayla kerumah Aca karena Alan masih di kampus.

"Ma, nanti Mama pilihin aku untuk peralatan baby yah," pinta Aca pada Mama Kayla.

"Iya, sayang. Nanti kita belanja bareng yah"

"Ma, aku pengen kemarkas deh,"  ucap Aca tiba-tiba.

"Heh? kok gitu?"

"Gak tau pengen aja"

"Gimana kalau mereka aja yang kesini?" usul mama Kayla.

"Ehm tapi nanti aku ijin Alan dulu deh Ma"

"Yaudah gak papa"

☠️🏴‍☠️☠️

Setelah kuliah, Alan pun langsung kekantor. Aca sudah membiasakan diri untuk tidak terlalu tergantungan dengan suaminya itu, karena ia juga tahu kalau Alan jadwalnya sangat sibuk.

Jam sudah menunjukkan pukul lima sore, namun Alan belum juga pulang. Padahal biasanya jam empat sore Alan sudah pulang.

Cklek

Ternyata suaminya sudah pulang. Aca menyambut dengan gembira. Apalagi karena hormon ibu hamil membuatnya sangat manja jika berdekatan dengan suaminya.

"Kamu kok pulangnya lama?" tanya Aca memberengut kesal.

"Maaf yah, tadi udah mau pulang, tapi malah ada meeting dadakan," ucap Alan merasa bersalah.

"Hug me," ucap Aca merentangkan kedua tangannya.

Dengan semangat, Alan langsung menerjang tubuh istrinya. Karena saking gemasnya, Alan menciumi wajah Aca bertubi-tubi.

"Sayang ihh," rengek Aca karena Alan tak henti hentinya menghujani ciuman.

"Lah gitu dong, manggilnya sayang jangan nama terus," ucap Alan, kini beralih menciumi perut Aca yang sudah membuncit.

"Yang, nanti jenguk dedek bayinya yuk," ajak Alan begitu excited.

Aca menggeleng pelan, "capek"

"Ishh kan pengen," rengek Alan.

"Sana mandi dulu gih"

Dengan langkah gontai Alan berjalan menuju kamar mandi. Setelah Alan benar benar masuk, kini Aca mulai merebahkan tubuhnya di sofa.

Drrttt

"Akmal?"

Aca pun mengangkat ponsel suaminya yang menunjukkan nama sahabatnya itu.

"Gimana Mal?"

"Eh? Alan mana Ca?"

"Masih mandi"

"Ck elah Ca"

"Napa sih Mal, gaje banget lo jadi orang"

"Buku gue kebawa Alan kayaknya"

"Gak salah, buku lo yang kebawa sini?"

COMPLICATED || END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang