CHAPTER || TIGA PULUH LIMA 🖤

2.4K 103 5
                                    

Tandai typo...

Happy reading!!

☠️🏴‍☠️☠️

"SAH"

Aca menoleh pada Alan yang kini tersenyum lega, ia tak menyangka bahwa hari ini, detik ini juga statusnya akan berubah. Aca hanya bisa tersenyum pasrah kala melihat wajah bahagia keluarganya.

Dhira menyenggol lengan Aca yang masih diam Aca menaikan alisnya tanda bertanya 'apa'

"Salim sama suami kamu." Aca menoleh pada Alan yang tengah memperhatikannya, lalu Aca meraih tangan Alan lalu mencium punggung tangannya setelahnya Alan mencium puncak kepala Aca selama beberapa detik.

Semua teman Alan dan Aca menyoraki mereka, Alan maupun Aca tak memperdulikannya. Setelah acara ijab qobul selesai Aca dan Alan berganti pakaian lalu turun lagi ke bawah.

Semua atensi kini tertuju pada sang mempelai yang baru saja berganti pakaian, sangat cantik dan tampan membuat siapapun yang melihatnya iri.

Pakaian Aca cukup sederhana tapi terlihat sangat elegan saat Aca memakainya, terlebih make up yang Aca pakai tak terlalu tebal dan sangat cocok untuk seusianya.

Pakaian Aca cukup sederhana tapi terlihat sangat elegan saat Aca memakainya, terlebih make up yang Aca pakai tak terlalu tebal dan sangat cocok untuk seusianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan itu Alan juga memakai setelan jas berwarna abu-abu sama seperti gaun yang Aca kenakan.

A

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A

ca dan Alan menyalimi tamu yang berdatangan, sepanjang orang bertamu Aca selalu menampilkan senyumnya.

Kini giliran teman teman Aca dan Alan yang menyalimi mereka, dan terjadilah kehebohan saat mereka berebut ingin berfoto dengan sang mempelai.

"Sabar nyet gue mau foto sama pengantinnya dulu," sewot Akmal karena dari tadi badannya didorong oleh yang dibelakang.

"Fotonya nanti bego, sekarang kita kasih selamat dulu," celetuk Ezra menonyor kepala belakang Akmal keras.

"Selamat apa? selamat nge-" ucapan Akmal terpotong karena mulutnya disumpal tisu oleh Danu.

COMPLICATED || END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang