CHAPTER || SEMBILAN 🖤

2.7K 144 5
                                    

Happy reading!!


☠️🏴‍☠️☠️

Setelah mengantarkan Felicia pulang, Aca tak langsung kerumahnya seperti keinginan sahabatnya, ia pergi menuju markasnya.

Aca terlihat bingung ketika semua anggota Dark Wolf berada di luar markas.

"Pada ngapain kok gak masuk?" tanya Aca mendekati Vino.

"Ca mereka ngajak war," ucap Akmal keceplosan lalu menutup mulutnya dengan tangannya, sontak Aca langsung merubah raut wajahnya menjadi serius.

"Mereka kesini sendiri?" tanyanya dingin.

"Ngasih surat," jawab Alan seadanya.

"Ya ayolah, kenapa malah pada bengong?" kesalnya ketika mereka semua tak bergerak sama sekali.

"Iya ayo tapi lo gak usah ikut," ujar Vino enteng membuat sang empu tak terima.

"Gak, gue mau ikut, gue bisa jaga diri"

"Dirumah atau gue bilangin Mommy"

"Mommy tadi pagi baru berangkat ke luar kota sama Daddy kalo lo lupa"

"Dirumah sama Dava!" ucap Vino sedikit membentak.

Aca melihat sekeliling tak ada yang melawan ucapan Vino semuanya hanya diam menyimak, "jadi kalian semua gak nganggep gue anggota?" sengitnya ketika Vino keukeuh tidak membolehkannya ikut.

"Selama ini lo anggep gue apa njir, nih gue kembaliin jaket kebanggaan kalian." Aca melemparkan jaket yang ia pake didepan Vino meninggalkan kaos pendek yang ia pake.

"Keras kepala lo dek. Pake!" ucapnya frustasi dengan sikap keras kepala Aca. "Lo boleh ikut, asalkan jangan jauh-jauh dari gue," sambungnya membuat Aca membalikkan badannya menghadap Vino.

"Dari tadi kek." Aca menerima jaket yang diberikan Vino lalu memakainya.


"Hhmm"

"Cabut," perintah Vino mendahului mereka.

Mereka mengendarai motornya dengan kecepatan sedang akan tetapi memenuhi jalan, untung jalanan sepi jadi tak banyak orang yang keganggu oleh mereka.

☠️🏴‍☠️☠️

Dilain tempat Bara semakin marah ketika ia mendapati tulisan yang mengajak mereka war. Ia dan teman-temannya menuju tempat yang dituliskan di kertas tersebut.

Wahh mencium bau bau gak beres nih? kira kira siapa ya orang yang ngadu domba mereka? Apakah salah satu anggota mereka? Ataukah orang luar?

Vino mendekati tempat dimana mereka akan perang, sebenarnya perasaannya tak tenang sedari tadi tapi ia buang jauh jauh pikiran itu.

"Wah bawa cewek nih, mau ngapain neng kesini? lebih baik dirumah aja deh skincare-an," ucap Arya salah satu anggota Aodra tertawa mengejek pada Aca.

Bara berbalik badan menghadap seluruh anggotanya yang sudah dipenuhi oleh emosi.

"Jangan sakitin tuh cewek, biar Ezra yang lawan," ucapnya sedikit ambigu untuk anggota Aodra. Bagaimana tidak? Bara menyuruh mereka untuk tak menyakiti gadis itu sedangkan Bara memyerahkan gadis itu pada Ezra? Ezra saja kekuatannya lebih besar dibandingkan mereka semua.

COMPLICATED || END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang