CHAPTER || DUA PULUH DUA 🖤

2K 96 0
                                    

Tandai typo ya...

Happy reading kawand!!

☠️🏴‍☠️☠️

Entah kenapa perasaan Aca tak tenang dari tadi pagi, kemarin setelah jalan jalan dengan Bara, dia sempat bilang jika diacara ultah-nya ia tak bisa datang karena ada urusan dengan orang tuanya. Mungkin kali ini Aca tak boleh egois, melihat Bara behagia bersama keluarganya membuat Aca senang.

"Masa gue galau sih cuman Bara gak dateng di acara ultah gue, kan yang penting dia akan selalu ada buat gue setelah ini," gumamnya seorang diri.

Karena para tamu akan datang jam delapan malam, jadi kini Aca tak boleh keluar, "hufffttt bang Dapa mana yah?" Aca celingak-celinguk mencari keberadaan Abangnya.

"Cari siapa?" Aca terlonjak, padahal Vino tidak terlalu keras memanggilnya, namun berdampak pada jantung Aca yang pak cepak jeder..alay

"Kurang asem lo bang, kaget gue." Bukannya marah, Vino malah tertawa kencang membuat Aca geram sendiri.

"Kan emang gue manis dek, makanya gue kurang asem." Aca merutuki dirinya yang salah bicara, hingga membuat abangnya besar kepala.

"Anjir gue masa gak boleh keluar? kayak mau nikahan aja harus dipingit," dumel Aca yang masih bisa didengar oleh Vino.

"Gak siap siap lo?" tanya Vino berniat mengejek.

"Ekh bang lo tahu lagu ini gak?"

"Gak," jawab Vino cepat.

Aca tersenyum miring mendengar itu "PASTI NGANA BANG KADADA PINO JAMPING JAMPING ANJING ANJING ANJING BANGET, ANJING ANJING BANGET, ANJING BANGET, PINO ANJING," ucap Aca menggelegar dengan menunjuk wajah Vino lalu meninggalkannya.

"Setan lo dek." Vino berlari mengejar Aca, dengan jahilnya Aca berlari ke arah mesin cuci lalu masuk kedalamnya.

"Astaghfirullah Dek, lo ngapain sembunyi di mesin cuci? Gue masih bisa lihat kali," ucap Vino mulai frustasi.

Sedangkan Aca hanya nyengir lebar, karena Aca tak kunjung keluar, Vino menarik tangan Aca paksa.

"Keluar dek, dimarahin Daddy nanti gue." Dengan terpaksa Aca keluar dengan wajah cemberut. Ini pertama kalinya Aca masuk kedalam mesin cuci ternyata rasanya sangat nyaman jadi pengen tidur...

"Mandi, bau lo habis keluar dari mesin cuci"

☠️🏴‍☠️☠️

Pukul 19.30 teman teman Aca sudah datang, hanya satu cewek yang ia undang sedangkan lainnya cowok semua. Para kerabat Aca pun sudah mulai ada yang datang.

"Happy birthday Bia," ucap Mira, nenek Aca, lebih tepatnya Mama Dhira.

"Makasih Oma"

"BIANCAAAA," teriak Vera dari belakang, nenek Aca dari Daddy-nya.

"Ish Oma apaan sih," kesal Aca melihat tingkah bar bar Oma-nya.

"Oma tuh kangen banget sama kamu sayang, ya gak Mir?" Aca hanya bisa menghela nafasnya pelan. Ke-dua Oma-nya jika sudah disatukan sudah seperti ABG saja.

Aca melambaikan tangannya melihat kedua kakeknya berjalan kearahnya. Aca memeluk keduanya sayang, walaupun sudah tua, wajah kedua kakeknya masih terlihat tampan.

COMPLICATED || END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang