Tandai typo...
Happy reading!!!
☠️🏴☠️☠️
Terlihat dua orang anak kecil tengah mengendap-endap kedapur, untuk memakan cake yang baru dibuat oleh sang Mommy. Anak laki-laki yang lebih kecil dari yang satu menatap malas sang abang. Ia hanya menuruti sang abang yang ingin mencuri cake buatan sang Mommy. Padahal jika mereka memintanya, pasti sang Mommy akan memberikannya.
"Pokokna kalo Mommy mayah, itu salah abang!" ucap anak laki-laki tersebut. Sedangkan sang abang masih melanjutkan aksinya, untuk mengambil cake yang disimpan di lemari.
"Mommy ndak bakal marah, kamu aja yang lebay," ucap seorang anak laki-laki dengan kisaran usia enam tahun pada adeknya yang berusia empat tahun.
"Bang Al, bagi dong!" rajuk sang adek.
"Kita makannya dibawah meja aja, biar Mommy ndak lihat," ucap Al pada sang adek.
Sang adek pun menurut, ia menyelinap ke kolong meja makan, sedangkan Al sudah berada disana sambil mencomot cake buatan Mommy-nya.
"Nanti kalo Mom mayah gimana?" tanya sang adek dengan suara cadelnya.
"Nanti bilangin Oma yhut aja," ucapanya lagi dengan wajah yang sudah cemong karena coklat yang menempel di bagian wajahnya. Oma yhut yang ia maksud adalah Oma buyut.
"Al! Sam! kalian dimana?" teriak seorang wanita berusia dua puluh empat tahun yang sudah mempunyai dua anak.
Ting!tong!
Sang wanita membukakan pintu, ia tersenyum melihat suaminya yang pulang awal hari ini, karena nanti sore teman temannya akan datang ke rumah.
"Anak anak dimana sayang?" tanya Alan, karena biasanya saat ia pulang, kedua anaknya selalu membuntuti istrinya.
"Tiba-tiba ngilang, padahal aku tinggal sebentar buat ngangkat jemuran," kesal Aca.
Yah! Sekarang Aca sudah mempunyai dua anak, sebenarnya Aca berniat mempunyai anak lagi setelah Al berusia lima atau enam tahun, agar ia tak kesusahan saat mengurusnya. Namun itu juga salah suaminya karena selalu mengeluarkannya didalam dan alhasil jadilah Sam. Aldrean Samudra Zalvaski nama anak kedua Aca. Walaupun saat itu mereka kebobolan tapi Aca dan Alan sangat senang dengan kehadiran sang buah hati.
"Paling ngumpet," kekeh Alan. Ia sudah sangat hafal betul dengan sifat tengil kedua anaknya, yang menurun dari istrinya itu.
Alan berjalan dengan merangkul pinggang Aca, walaupun sudah mempunyai dua anak, hubungan mereka sangat harmonis, terlebih Aca sekarang lebih sering manja kepada suaminya tanpa harus Alan dulu yang memintanya.
Aca menghentikan langkahnya saat mendengar suara gaduh dari arah dapur. Mereka mendekati dapur, namun tak ada orang. Alan menggelengkan kepalanya saat mengetahui persembunyian kedua anaknya.
"Kalian ngapain di kolong meja?" tanya Alan menahan senyumnya.
Keduanya keluar dari kolong dengan keadaan yang sama-sama comot. Aca tersenyum mengerikan menatap keduanya.
"Siapa yang ngajarin?" tanya Aca mulai membersihkan keduanya dengan tisu.
"Tadi bang Al yang ajakin Sam," adu Samudra pada sang Mommy.
"Yaudah sekarang tidur dulu, nanti sore Dean sama Deon mau kesini," ucap Aca menggiring kedua anaknya untuk ia gantikan baju terlebih dahulu lalu menidurkannya.
"Sayang kamu keatas dulu, nanti aku nyusul," ucap Aca yang diangguki oleh suaminya.
Setelah membersihkan tubuh kedua anaknya, Aca menyuruh keduanya untuk tidur siang. Jam sudah menunjukkan pukul 13.25 dan kedua anaknya baru tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED || END
Teen FictionHarap bijak dalam membaca!! Terdapat beberapa kata kata kasar! Oke, ambil baiknya tinggalkan hal buruknya!! Seorang gadis, salah satu anggota geng motor menyukai musuh gengnya sendiri? Dan ternyata ia menemukan fakta yang mengejutkan, yang dirahasia...