17 Tahun lamanya, ia menunggu waktu yang selama ini diimpikannya.
Loisa Medvio Remahaga, Gadis petekilan, dan tentunya Cantik, baik dan pintar, selalu membuat pusing dan sakit kepala seorang lelaki tampan yang dari dulu dijadikan sebagai incarannya...
"Usahakan, Loe buat rumah sakit pribadi aja dah di dekat rumah Loe." Ucap Gresya dengan santainya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Njir, Loe yah, Gresya!" Balas Loisa
"Lah? Baru keluar rumah sakit, ini udah masuk lagi. Loe gak kasihan sama dokter dan suster? Jarang istirahat loh! Hehehe."
"Kampret Loe yah! Tuh kan tugas mereka. Mending Loe diam deh, Gres!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Udah udah! Loe mau makan buah apa, Loisa? Biar Gue kupasin." Tawar Mariana melerai perdebatan Loisa dan Gresya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jambu biji aja, Mer. Makasih, yah?" Mariana pun mengangguk dan mulai melakukan.
Yah, kini Mariana dan Gresya sedang bersama Loisa di ruang inap, Setelah mendapatkan informasi dari Mama Alentia.
Karena mengingat ini hari Sabtu, hari libur, maka pagi ini lah Gresya dan Mariana menjenguk Loisa. Siang nanti juga Loisa sudah bisa pulang.
Hingga beberapa jam berlalu, di mana waktu siang untuk kepulangan Loisa dari rumah sakit.
"Hallo, Ma." Ucap Mexime setelah mengangkat telepon dari Mama Alentia.
"Kak, kamu datang sekarang jemput kami. Cepat!" Mama Alentia pun langsung memutuskan sambungan teleponnya setelah mengucapkan kalimat perintah untuk Mexime.