36. Ketidakpekaan Loisa😌

24 2 0
                                    

***SELAMAT MEMBACA***

🦴
🦴
🦴

"Kak Mexime?" Loisa sedikit terkejut, saat melihat Mexime keluar dari sebuah mobil yang adalah penghalang jalan motornya Bara.

"Turun!" Titah Mexime dengan raut wajah datarnya, dan  beraura dingin.


"Ada apa, yah, kak?" Tanya Loisa setelah dirinya turun dari motornya Bara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa, yah, kak?" Tanya Loisa setelah dirinya turun dari motornya Bara.

"Masuk!" Tatapan mata Mexime mengarahkan ke arah mobilnya.

Loisa menyunggingkan senyum smirknya. "Maaf, kak. Loisa udah dewasa. Loisa tau mana yang baik dan tidak. Loisa tadi pergi bersama Bara, maka Loisa juga harus pulang bersama Bara."

"Loisa benar, kak Mex. Gue yang bawa pergi Loisa. Maka Gue juga yang bertanggung jawab membawanya pulang." Timpal Bara.

"Iya, kak. Maaf."

Loisa pun hendak menaiki Motornya Bara, namun tiba-tiba---

"Bosar Bandel!" Mexime pun dengan sigapnya langsung menggendong Loisa ala bride style.

"Akhh! Kak Mexime! Lepasin Loisa. Loisa sedang belajar untuk lupain kak Mexime." Teriak Loisa saat Mexime langsung membawanya ke dalam mobil. Mexime pun langsung mengunci pintu bagian duduknya Loisa.

"Kak Mexime apa-apaan ini? Seenaknya sama perempuan." Bara terlihat geram dengan kelakuannya Mexime ini.

Mexime menatap Bara sejenak. "Jika Loisa adalah calon istri-mu yang sangat kamu cintai, dan dia berjalan dengan lelaki lain, apa yang kamu rasakan dan apa yang akan kamu lakukan?" Sambil berjalan memutari mobil untuk masuk ke dalam mobilnya.

Bara tampak terdiam, terpaku, kala mendengar ucapannya Mexime ini. Ia tidak bodoh untuk mengartikan perkataannya Mexime tersebut. Mobil Mexime pun langsung berlalu dari hadapan Bara dan di ikuti oleh mobilnya Markus, dengan Bara yang kini bergelut dalam pikirannya sendiri.

Hingga seperdetik kemudian, Bara pun sadar dari lamunannya. Kemudian berlalu pergi juga.

Di tengah-tengah perjalanannya Mexime dan Loisa, "Loisa sedang menghindari kak Mexime. Loisa sedang belajar untuk mengikhlaskan kak Mexime. Tapi sama saja, percuma. Perlakuan kak Mexime seperti ini yang semakin membuat Loisa susah untuk melupakan kak Mexime. Apalagi kak Mexime dan--- Hiks hiks!" Loisa tidak melanjutkan perkataannya, malah Ia memecahkan tangisnya.

Seketika Mexime mendadak menghentikan laju mobilnya. "Saya kenapa, hm?" Tanya Mexime penasaran akan kelanjutan perkataannya Loisa.

Loisa perlahan menghentikan tangisnya. "Kak Mexime dan kak Vivian akan menikah, dan-- dan kak Mexime akan menjadi kakak ipar Loisa. Loisa benci kalian." Mexime hanya menyimak perkataannya Loisa ini dengan senyumnya. Terasa lucu bagi Mexime mendengar perkataannya Loisa ini.

17 Tahun Penantian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang