02. Mulai Cemburu😤

46 3 0
                                    

***SELAMAT MEMBACA***

🦴
🦴
🦴

"Loisa Remahaga!"

"Iya, kak Mex." Jawab Loisa dengan santainya.

"Pergi!"

"Gak lah. Tau gak sih, Loisa ke sini itu karena Loisa pengen pulang di antarin kak Mexime. Kalo gak yah, buat apa coba Loisa ke sini?" Loisa semakin keras kepala, membantah.

"Saya belum pulang. Ada urusan penting."

"Ya udah, Loisa ikut yahh?"

"Tidak!"

"Loisa nangis ni."

"Silahkan!"

Balas Mexime sambil berjalan ke arah mobilnya.

"He Gadis Manja, lebih baik kamu pulang sana. Kami mau lanjut kerja. Ganggu saja!" Timpal Markus ikut meledek Loisa.

"Hee tukang tambah bumbu, diam Gak?" Sarkas Loisa tak mau kalah.

"Iyee, Saya udah diam. Mending pulang sana!" Balas Markus mengusir Loisa.

"Ogah! Maunya di antar kak Mexime. Anda aja yang pulang." Loisa semakin keras kepala.

Karena tidak mampu dengan Gadis petekilan satu ini, dan juga sudah kabal, Mexime pun menyerah dengan berat hati. Percuma ladenin Manusia seperti Loisa ini.

"Masuk!" Titah Mexime.

Mendapat lampu hijau, buru-buru Loisa langsung masuk ke dalam mobilnya Mexime.

Markus yang melihat hal itu, hanya menggelengkan kepalanya dengan tingkah Loisa yang di bilang seperti tidak ada malunya. Yah, memang sih! Urat malu Loisa udah putus jika berhadapan dengan Mexime, pujaan hatinya.

Loisa duduk di bangku belakang kemudi, sedangkan Mexime dan Markus di depan dengan Markus sebagai pengemudi.

Selang beberapa menit, tibalah mobil Mexime di depan sebuah restoran Prancis yang terlihat klasik namun terkesan mewah.

"Di larang keluar!" Mutlak Maxime, sebelum keluar dari mobilnya.

Karna melihat aura dingin dan terkesan tak terbantahkan, Loisa pun mengangguk mengiyakan.

Baru beberapa langkah hendak masuk, tiba-tiba seorang perempuan cantik dan seksi berjalan ke arah Mexime dan Markus.

"Haiii!" Sapa perempuan tersebut mendekati Mexime dan Markus.

Tubuh seksinya hampir bersentuhan dengan lengan Mexime. Alhasil, membuat Loisa berdengus tak suka.

"Aissh siapa sih tuh cewe? Kecentilan banget. Mana seksi lagi, njir! Mepet-mepet pula ke Mexime. Gak rela tau gak liat kek gini. Tau ah, sakit banget Nhi hati." Kesal Loisa di dalam mobil sambil menghentakkan kakinya.

"Gue aja incar kak Mexime dari dulu dan gak pernah mepet-mepet kek gitu juga kale. Gue juga tahu batasan gue, apalagi berpakaian seksi seperti itu. Lagian, kak Mexime kenapa sih, mau-mau aja di deketin, gak berusaha menghindar gitu kek. Ahhhh! Gak rela punya Loisa di sentuh, huaaa!" Loisa semakin merasa cemburu. Cintanya terhadap Mexime sudah sangat over, membuat dia tidak tenang jika Princenya di dekati para wanita. Apalagi dengan tubuh wanita yang sangat seksi, menggiurkan, membuat para jantan tergoda.

Loisa saking kesalnya, membuatnya merasa lelah Sendiri. Mampus loe! Loisa pun menyandarkan tubuhnya, berniat menormalkan otaknya sesaat. Hingga beberapa menit, Mexime dan Markus pun datang menghampirinya.

Sesampainya di dalam mobil, Markus sejenak melihat raut wajah tekuk Loisa, terlihat kesal dan tak senang, pikirnya.

Sebelum menjalankan mobilnya, "tadi senang, sekarang malah terlihat seperti babi. Dasar Gadis manja!" Sindir Markus, kemudian menancapkan gas meninggalkan area Restoran tersebut.

17 Tahun Penantian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang