35. Kenyataan Pahit dan Healing🔥

25 3 0
                                    

***SELAMAT MEMBACA***

🦴
🦴
🦴

Loisa pun pamit dari Vivian, meninggalkan Vivian yang sendirian di apartemennya ini.

Kini, Loisa sudah tiba di Mansion. Saat Loisa melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga, Ia tak sengaja mendengar percakapan antara Mama Alentia dan Mexime. Dan sungguh, Ia tidak salah dengar atau berhalu dengan apa yang di  Percakapkan oleh antara Vivian dan Mexime tadi di apartemen.

"Iya, Ma. Minggu depan Mexime melamarnya. Mexime juga tidak mau menyakitinya terlalu dalam lagi." Ucap Mexime dengan nada seriusnya.

"OMG, sayang! Trima kasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"OMG, sayang! Trima kasih. Mama sangat bahagia akan hal ini. Akhirnya Mama dan Tante Neivi menjadi besan. Dan hubungan antara keluarga Reagavta dan Remahaga juga semakin erat." Mama Alentia sangat terharu akan hal yang nanti di lakukan oleh Mexime.

Deg!

Lagi dan lagi.

Kenyataan seperti mimpi buruk bagi Loisa.

Entahlah, tidak bisa di ungkapkan lagi apa yang Loisa rasakan.

"Iya, Ma." Mexime pun langsung melangkah menuju lift hendak ke kamarnya.

"Ahh! Trima kasih, Tuhan. Akhirnya Mexime menemukan cintanya." Mama Alentia sungguh merasa bahagia.

"Papa juga, Ma. Akhirnya kita akan besanan dengan Very dan Neivi."

"Iya, Pa. Mama sungguh bahagia. Ini yang selama ini Mama harapkan."

Mereka sangat bahagia setelah mendengar sebuah ungkapan dari Mexime. Namun di lain sisi, Kebahagiaan mereka adalah kehancuran bagi Loisa.

Loisa perlahan mundur keluar Mansion, dengan matanya yang sudah berkaca-kaca. Dan mungkin, tak lama lagi air mata itu akan jatuh dengan sendirinya.

Sesampainya di taman, Loisa menghela nafasnya berulang-ulang kali dan kemudian Ia hembuskan. Sesak dadanya. Seakan, Ia berada di dalam air yang tak kunjung mendapatkan udara. Air matanya jatuh tanpa di bendung. Tangisnya hampir tak terdengar, menahan sesak di dadanya.

"Kenapa harus kak Vian?"

"Kenyataan apa ini?"

"Akhhh!"

"Bagaimana bisa Gue melupakan Kak Mexime jika nanti dia adalah kakak iparnya Gue?"

"Gue gak sanggup, sungguh! Huhhh!"

Loisa termenung di taman samping Mansion. Membayangkan nasibnya menjadi jomblo seumur hidupnya dengan menahan sakit yang entahlah sampai kapan akan berakhir.

"Apakah Gue udah dewasa?"

"Ya Tuhan, perasaan macam apa ini? Kenapa sesakit ini? Kenapa Aku harus mengenal kak Mexime? Tolong Secepatnya hilangkan rasa ini, Tuhan! Loisa tidak sanggup." Lirih Loisa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

17 Tahun Penantian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang