Are You Cinderella part 15
Sakura berjalan cepat menghindar dari kerumunan. Ke tempat lain selain pintu keluar karena di sana masih banyak awak media yang menunggu sampai acara benar-benar selesai. Napasnya sedikit tersengal karena ia setengah berlari.
"Bodoh, kenapa aku harus pergi dari sana?"
Sakura tersenyum meremehkan dirinya sendiri. Kakinya yang pegal menyadarkan dirinya, untuk apa dia menghindar? Bukankah Sasuke sudah ada di depan mata? Tinggal tunggu saja acaranya selesai dan dirinya bisa segera menanyakan perihal ponsel.
"Ada apa denganku?"
Sakura menyandarkan tubuhnya pada dinding sambil mengatur napasnya kembali. Matanya mengedar ke sekeliling yang tampak sepi. Ah ya, hanya dia sendiri yang ada di sana. Di sebuah lorong khusus untuk akses dari ballroom tempat acara menuju kamar hotel.
Hawa dingin perlahan terasa. Begitu menusuk hingga membuat Sakura berkali kali mengusap lengannya yang terbuka. Sesekali ia menatap dari kejauhan, berharap acara benar benar selesai dan ia bisa bertemu Sasuke dengan leluasa. Namun sepertinya harapannya tak akan terwujud karena iringan musik biola yang begitu romantis masih terdengar di telinganya, menandakan pesta dansa belum juga berakhir.
"Tenten, Ino, Dei, Naruto, Kiba...ah di mana kalian?" Lirihnya seranya mengabsen teman temannya yang sangat merepotkan itu. Heran saja. Di saat genting seperti ini mereka yang diharapkan muncul malah menghilang tidak terlihat. Mungkin sedang sibuk dengan urusan masing-masing.
"Kak Sakura!"
Sakura tersadar dari lamunan saat sosok kecil itu tiba-tiba menyapanya. Menghampirinya dengan sedikit lompatan kegembiraan. Kenichi dengan jas formalnya tersenyum lebar ke arahnya. Namun dia sedang sendiri? Kemana orang dewasa yang bertugas mengawasinya?
"Ken? Kau di sini?" Sakura kembali mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Dan nihil, hanya ada Kenichi di sana.
"Aku bosan dengan pesta."
"Di mana orangtuamu?"
Bocah itu dengan santainya mengedikkan bahu.
"Kau sendirian?"
"Hn."
"Mereka tahu kau kemari?"
Kenichi menggeleng.
"Astaga, bagaimana jika mereka mencarimu?"
"Kau bisa mengantarku bertemu mereka." ucap bocah itu dengan wajah tidak berdosa.
Sakura menghela napas. Ia terpaksa menarik bibirnya untuk memberi seulas senyum. Mungkin hanya Kenichi yang tidak menyadari bahwa dirinya sudah mirip pengasuh anak. Atau, bisa saja sewaktu-waktu dirinya dipindah tugaskan ke departemen khusus untuk mengasuh anak cucu keluarga Uchiha.
Sadar Sakura sadar. Pikiran gila itu seketika menghilang saat Kenichi menarik jarinya dengan lembut.
"Kakak."
"Ah iya?"
"Temani aku jalan jalan."
"Jalan jalan?" Ulang Sakura.
Kenichi mengangguk, "Iya. Jalan jalan. Hanya kita berdua."
Sakura melongo sambil terkikik. Hah, kenapa rasanya seperti diajak kencan oleh seorang pria. Kenapa Kenichi romantis sekali?
"Baiklah." Ucap Sakura kemudian. Rasanya tidak tega jika harus menolak ajakan seorang bocah tampan yang menggemaskan itu.
***
"Sungguh membosankan." gerutu Tenten malas. Yah, dia kesepian karena sang kekasih Neji harus menjadi MC acara, meski bukan MC utama. Dia harus terlantar dengan Deidara dan juga Kiba. Beruntung kedua pria itu adalah pria jomblo yang kemana mana selalu sendiri. Tidak seperti Naruto yang sudah memiliki gebetan yang kini sedang diajaknya berkeliling entah kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You Cinderella
FanfictionHaruno Sakura secara tak sengaja menganggap bahwa sang CEO yang merupakan atasannya adalah seorang duda dengan satu anak. Gosip itu menyebar begitu luas hingga sampai ke telinga banyak orang. Benarkah berita itu? Disclaimer © Masashi Kishimoto Pair...