Part 27

1.7K 276 39
                                    

Are you Cinderella part 27

"Akhirnya selesai juga."

Tim pemasaran kembali ke ruangan. Kiba masih standby di ruangan meski sesekali menguap karena mengantuk. Sebagai rekan kerja yang baik, pria itu sudah menyediakan kopi di meja masing masing.

"Thankyou." ujar Tenten. Tumben sekali Kiba tidak pelit.

"Di mana Sakura?" tanya Naruto, menyadari ketidakhadiran salah satu rekannya itu.

"Ino menculiknya."

"Urusan wanita?"

"Mungkin."

Naruto tidak sengaja melihat ponsel Sakura yang masih tergeletak di meja. "Dia tidak membawa ponsel?"

"Dia pergi buru buru."

"Oh." Dan mata Naruto tak sengaja menangkap nama seseorang yang tengah menelepon Sakura.

"Wow Sasuke."

***

"Jadi ada apa?"

"Hanya ingin minum saja. Kepalaku rasanya sangat berat."

"Kau ada masalah?"

Ino menggeleng. Ia memanggil bartender untuk memesan minuman. "Aku sedang kesal."

"Karena Sai?" tebak Sakura cepat. Memang apa lagi yang bisa membuat seorang Yamanaka Ino segalau ini jika bukan tentang kekasih tercintanya Shimura Sai.

"Kau tahu? Ada dua wanita yang menyatakan cinta padanya."

"Hah siapa dia?"

"Pegawai departemen store. Cih, aku baru mengetahui hal ini dari Tayuya." Ino menggeleng dengan senyum kecutnya sambil meraih gelas yang disediakan pegawai bar. Ia lalu meneguk isinya hingga tandas.

"Sai menerimanya?"

"Tidak."

"Lalu kenapa Kau segalau ini?"

"Entahlah, aku hanya tidak suka dia tidak bercerita padaku."

Sakura mendengus malas. Ia kira ada masalah besar yang menyangkut harga diri dan jiwa raga. Ternyata hanya masalah salah paham saja. Sebagai sahabat jika Ino mengalami masalah besar, tentu dia akan berusaha membantu untuk membuat penyelesaian karena mereka sudah seperti saudara kandung.

"Hay Nona, bolehkah duduk di sebelahmu?"

Dua orang pria tampan menghampiri Sakura dan Ino dengan wajah ramah. Tampak seperti pemuda baik baik. Kata katanya pun sopan dan enak didengar.

Ino mengernyit sebentar ke arah Sakura, meminta pendapat boleh atau tidak.

Namun yang namanya Ino, tentu saja akan menerima mereka dengan tangan terbuka. Paling hanya sebatas ngobrol saja, tidak lebih. Jika meminta kenalan lebih dalam baru ia akan jujur bahwa sudah memiliki pasangan. Lagipula tidak ada salahnya menambah teman.

"Aku Saitama dan ini---" Saitama menunjuk temannya.

"Aku Aeron. Salam kenal."

"Aku Ino dan temanku---"

"Sakura." Sakura memberikan senyum yang sangat canggung. Ia memang tidak selihai Ino dalam berkenalan dengan seorang pria.

Mereka berempat mengobrol setelah memesan meja dengan 4 kursi. Hanya membicarakan masalah formal seperti pekerjaan dan kegiatan sehari hari. Sampai di saat Aeron bertanya.

"Apa aku boleh meminta nomormu?" pria itu bertanya dengan menatap Sakura.

"Nomorku?" Sakura tentu kelabakan. Yah, ia tidak pernah seperti ini sebelumnya. Berkenalan dengan pria di Bar. "Aku tida hafal berapa nomorku."

Are You CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang