Part 25

1.1K 249 29
                                    

Are you Cinderella part 25

Pengumuman bahwa aktris papan atas Moyui Shion dan Aria Jin tidak hadir dalam acara pameran UCI membuat banyak penggemar kecewa. Mereka yang telah datang untuk mendukung sang aktris banyak yang berbalik arah lalu pulang. Tim pemasaran tak tinggal diam. Dengan berbagai cara ia berusaha membujuk agar para hadirin tetap di dalam acara sampai selesai.

"Di akhir acara kita akan membagikan voucher untuk bisa belanja diskon di Uchiha Departement Store." ucap Tenten seranya membawa banyak voucher belanja di tangannya.

"Tidak hanya itu saja. Ada bingkisan khusus limited edition saat acara selesai. Apa kalian tidak penasaran apa itu?" timpal Naruto dengan percaya diri. Dia dan Tenten berdiri di depan publik dengan bahasa Mandarinnya yang kacau. Namun mereka tidak mempedulikannya. Semua mereka lakukan agar para pengunjung tidak mengosongkan lokasi sebelum acara selesai.

"Aku membawa kabar gembira!." Kini Deidara muncul dengan pengeras suara yang entah ia dapat darimana. "Kalian akan mendapatkan kejutan lagi yang sangat sangat sangat special."

"Apa itu?" tanya salah satu pengunjung. Beruntung Deidara sangat fasih berbahasa Mandarin hingga membuat para pengunjung memusatkan perhatian padanya.

"Kalian kenal Uchiha Sasuke?"

Ya benar. Meskipun di negara Tiongkok sekalipun Sasuke juga terkenal di kalangan  pembisnis. Baru baru ini berkat majalah yang mengekspos dirinya, ia semakin terkenal di kalangan gadis muda. Semua karena ketampanannya yang menawan.

"Kalian bisa berfoto gratis dengan UCHIHA SASUKE!"

"WAH BENARKAH????"

Suasana seketika ramai. Para gadis muda yang berniat pulang kembali berkerumun. Mereka mendekat ke arah Deidara meminta kepastian.

"Benarkah kami bisa berfoto dengan Uchiha Sasuke?" 

"Benar sekali. Untuk itu tetaplah di sini sampai acara selesai." Ucap Deidara dengan mengedipkan sebelah matanya. Membuat para pengunjung puas dan bersedia menunggu sampai acara selesai.

"Apa Kau gila?" Tenten dengan cepat menyeret Deidara ke belakang. Merampas pengeras suara yang dipegang pria itu.

"Kau menarik tanganku terlalu keras. Sakit sekali." Deidara membuat mimik sedih yang menjijikan di mata Tenten.

"Apa Sasuke-san setuju dengan apa yang sedang kau bicarakan hah?"

"Keadaan darurat tidak membutuhkan persetujuan. Aku yakin Sasuke akan setuju dengan ucapanku."

"Dei....Sasuke akan membunuhmu."

"Tidak akan. Lagipula perusahaan sebenarnya sudah rugi besar karena Shion dan Aria Jin tidak datang bukan?"

"Tapi bukan berarti kau bisa membohongi para pengunjung dengan menjual nama Sasuke."

"Sudahlah...yang penting acara kita selesai dengan lancar."

Tenten menghela napas, "Terserahmu saja."

.......

Sasuke memijat keningnya sendiri saat mendengar sayup-sayup suara Deidara yang menyebut namanya. Dasar si pirang tak tahu aturan. Berani sekali dia mencatut nama atasannya sendiri untuk menenangkan para pengunjung.

"Bagaimana Sasuke-san? Apa perlu kita bereskan sekarang?" tanya Jugoo yang khawatir melihat Sasuke yang terus menerus menghela napas.

"Biarkan saja." jawab Sasuke singkat. Lagipula ia tidak memiliki cara untuk menghentikan aksi Deidara.

"Acara akan segera dimulai, kau membutuhkan sesuatu?"

"Hn."

....

Are You CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang