Part 2

2.9K 564 14
                                    

Are You Cinderella part 2

Uchiha Central Ikon mempunyai kantor pusat yang bertempat di sebuah gedung delapan lantai dengan satu basement. Lantai satu sampai empat merupakan department store dan sisanya adalah kantor. Tempat yang sangat luas dan ramai. Bahkan gedung UCI tak pernah terlihat sepi meski tengah malam.

Karin sudah selesai dengan dokumen permintaan pasar yang harus ia serahkan ke bagian department produk. Dengan kuasa yang ia miliki, ia bisa menyuruh siapapun untuk mengantar dokumen itu tanpa perlu menyiksa diri berjalan kaki ke tempat yang menurutnya lumayan jauh.

"Ada yang mau mengantarkan ini ke ruang department produk?" Karin mengangkat dokumen itu tinggi-tinggi.

"Ruangan Neji?" Tenten berdiri dengan semangat. Sedangkan Kiba dan Naruto sibuk dengan urusannya sendiri, mungkin pura-pura tidak mendengar.

"Aku tidak menyuruhmu."

"Ck." Tenten menggeser kursinya dengan kasar. Tatapannya tajam seolah ingin menguliti Karin hidup-hidup.

"Jaga tatapanmu sialan. Kau pikir aku tidak tahu tujuanmu jika kau yang pergi ke sana."

Tenten memalingkan wajahnya kesal. Lalu kembali mengetik dokumen dengan penekanan yang super kencang.

"Kalau kesal pada Karin pukul saja dia. Komputermu tidak salah apapun." Kiba tersenyum menggoda. "Kau bisa bertemu Neji nanti, bersabarlah sedikit."

"Diam!"

Kiba seketika mengunci bibirnya. Tak mau membuat wanita badas itu semakin marah atau ia akan berakhir babak belur dengan bekas cubitan di seluruh tubuh.

"Sakura. Kau yang mengantar ini. Sekarang!"

"Aku?" Sakura menunjuk dirinya sendiri. merasa tidak siap karena Karin tiba-tiba memanggil namanya.

"Kau pikir ada Sakura yang lain di sini?" ucap Karin sinis.

"Jangan diambil hati," bisik Naruto dengan kedipan matanya. Sakura menghela napas setelahnya. Ternyata benar, gadis itu memang menyebalkan. Sok berkuasa dan antagonis.

"Tapi aku belum tahu letak ruangannya."

"Jangan alasan. Gunakan kepalamu!"

Sakura bergegas menghampiri Karin. Terpaksa menunda pekerjaan yang diberikan Naruto padanya. Beruntung pria itu tak keberatan jika Sakura menundanya sebentar.

"Departement produk di lantai delapan!" teriak Kiba tanpa memalingkan pandangannya dari layar computer.

....

Ada kecanggungan tersendiri saat berhadapan dengan pegawai lain. Apalagi dengan sosok di hadapannya saat ini, Hyuga Neji. Seorang yang pendiam dan terlihat galak. Sakura tak menyangka jika pria itu adalah kekasih Tenten. Benar-benar belum percaya bahwa itu fakta.

"Kau satu ruangan dengan Tenten?"

Sakura mengangguk, "Iya."

Neji tampak mengambil sesuatu dari dalam tas kerjanya. Menyerahkan sebuah kotak berwarna coklat dengan hiasan pita di atasnya.

"Tolong berikan ini padanya."

"O baiklah."

Sakura takjub. Bukankah itu sebuah hadiah? Sempat-sempatnya mereka saling memberi kejutan ditengah suasana kerja seperti ini.

"Emm memangnya sudah berapa lama kalian menjalin hubungan?" Sakura tanpa sengaja melontarkan kata-kata itu. Ia tak bisa mengerem rasa keingintahuannya.

"Bukan urusanmu."

Krik krik krik

Sakura menganga. Merasa bodoh dengan sikapnya sendiri. "Bodoh Sakura. Kenapa kau bertanya tentang hal itu."

Are You CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang