Are You Cinderella part 3
Uchiha Central Ikon, lagi-lagi mengeluarkan produk baru yang mengguncang dunia fashion. Jam tangan mewah karya tangan seorang desainer muda Shimura Sai akan diresmikan hari ini. Melalui UCI hanya ada lima jam tangan mewah yang akan dilelang. Karena setiap tahunnya, UCI selalu meluncurkan produk limited edition yang ditujukan untuk mereka para kalangan atas.
"Sai memang luar biasa."
"Aku dengar dia sampai pergi ke Tanzania untuk mencari batu tanzanite yang asli."
"Wow. Aku tidak bisa membayangkan berapa harga jual jam tangan itu." Naruto bergumam takjub.
"Yang pasti sangat mahal, melebihi harga dirimu."
Suara yang sangat asing. Kedua pria penghuni department pemasaran terbelalak saat seorang pria dengan rambut kuning panjang berdiri di ambang pintu. Menyapa semua orang dengan satu tangannya.
"Deidara!" pekik Naruto.
"Brother!" timpal Kiba.
"Aku kembali."
Pria itu memasuki department pemasaran dengan koper berukuran sedang yang ia seret di belakang tubuhnya. Menghampiri meja kosong yang berada tepat di pojok ruangan. Sangat dekat dengan meja milik Sakura.
"Ku kira kau akan ditempatkan secara permanent di kantor cabang."
"Tidak mungkin. Sasuke tak akan membiarkan kantor pusat tanpa pria bertalenta sepertiku." Deidara meletakkan kopernya menyandar dinding.
Obrolan demi obrolan berlalu begitu saja. mungkin hanya Sakura saja yang diam karena sibuk dengan pekerjaannya sendiri. Tak menyadari ada sosok baru yang mungkin saja akan bergabung ke dalam divisinya.
Sampai tiba-tiba seseorang menepuk bahunya hingga membuatnya terperanjat.
"Kau tak mau berkenalan denganku?" sosok Deidara sudah berada di hadapannya. Menggembungkan pipinya sembari mengulurkan tangan.
"Oh?" Sakura meringis. Lalu mengangkat satu tangannya, "Ha-hay."
"Panggil Dei atau Deidara, terserah kau saja."
"Sakura." Gadis itu menerima uluran tangan.
Deidara lalu menatap Kiba dan Naruto bergantian, "Dia boleh juga hhahaha."
"Jangan macam-macam Dei. Aku memiliki firasat buruk jika kau berani mengganggunya."
"Begitu ya?"
Kiba lalu mendekat. Membisikkan sesuatu ke telinga Deidara yang membuat pria itu mengulum senyum setelahnya.
"Aku mengerti," ucap Deidara lalu mengedipkan sebelah matanya ke arah Sakura.
Sakura sendiri tak ambil pusing dengan kelakuan ketiga pria itu. Hanya dengan sekali lihat saja, ia sudah memprediksi jika Deidara sama saja dengan Naruto dan Kiba. Hah, department pemasaran mungkin akan lebih ramai untuk hari-hari ke depan.
Tenten datang setelahnya. Menyapa Deidara seperti halnya teman lama. Lalu menghampiri Sakura karena ia memiliki berita yang harus segera disampaikan.
"Kenichi mencarimu tadi."
"Benarkah?" Sakura langsung menghentikan aktivitasnya. Naruto, Kiba dan Deidara lantas saling pandang penuh dengan kode tersembunyi.
"Sekarang di mana anak itu?"
"Sudah kembali ke ruangan Sasuke-san." Tenten menjawab seranya berjalan ke arah mejanya.
Sakura bernapas lega. Setidaknya anak itu tak berkeliaran dan berjalan sendirian seperti kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You Cinderella
FanfictionHaruno Sakura secara tak sengaja menganggap bahwa sang CEO yang merupakan atasannya adalah seorang duda dengan satu anak. Gosip itu menyebar begitu luas hingga sampai ke telinga banyak orang. Benarkah berita itu? Disclaimer © Masashi Kishimoto Pair...