Dikelas saat istirahat, aulia memainkan hpnya dengan tenang melihat komik mangatoon, fandi masih menulis, karena saat pelajaran dimulai, fandi diam-diam sibuk bermain dengan hpnya.
Fandi melihat papan tulis, terlintas sesuatu yang ingin disampaikannya ke aulia, fandi langsung menepuk meja"Aulia!"panggilnya.
Aulia langsung menoleh ke fandi dengan tatapan heran, lalu mengangkat sebelah alisnya.
"Nanti temenin gue ya?"pinta fandi riang.
"Kemana?"tanya aulia semakin penasaran.
"Ada deh,"jawab fandi masih merahasiakan.
Aulia memutar bola matanya"Gak jelas, gue pesan gojek aja biar jelas,"jawab aulia melihat hpnya lagi.
Fandi memegang tangan aulia, dan meraih sedikit"Eh jangan gitu, oke gue jelasin ke elo! Gue, meminta kepada inisial auliana sahraini untuk menemani gue ke taman, untuk—"
"Ngapain?"
"Eh belum juga gue selesai ngomong!"
"Ya udah,"
"Ntar lo juga tau,"
"Lah?"
"Temenin gue tembak si kaila, kami janjian ketemu ditaman, temenin gue ya!"ujar Fandi dengan yakin.
Tak ingin banyak tanya, aulia hanya berdehem saja dengan cuek.
"Haha gitu dooong!"
"Cepet ya, gue gak mau jadi obat nyamuk lama-lama!"ketus aulia tak melihat fandi.
"Yoi aman!"jawab fandi yakin sembari mengacungkan jempolnya.
Tibanya pulang sekolah, fandi membawa aulia ke taman, ia memberhentikan motornya tepat didepan wanita yang sudah menunggunya, yakni kaila.
Aulia turun dari motor langsung melihat kaila yang memerhatikan dirinya sedari tadi, aulia langsung tersenyum didepan kaila"Nunggunya udah lama?"tanya aulia.
"Lumayan kak,"jawab kaila membalas senyuman.
Aulia melihat intens kaila yang tersenyum lalu fandi berada disampingnya, mengajak kaila duduk dibangku taman"Semoga cocok sama Fandi, soalnya gaya wajahnya agak mirip sama Fandi,"gumamnya.
Fandi mencagak motornya, mengambil kunci lalu turun dari motor, fandi berjalan ke kursi taman"Kaila! Ayo sini!"ajak fandi.
Dengan malu-malu kucing, kaila mau duduk disamping fandi dengan malu.
"Kamu beneran gak ada yang suka sama kamu kan?"
"Iya gak ada, memangnya kakak mau apa?"
"Kita kan temenan udah lumayan lama,"fandi menelan salivanya, ragu jika kaila menolak"Kamu mau gak jadi pacar kakak?"
"Lumayan pandai juga fandi nembak cewe, kirain dia orangnya gerogian,"bathin aulia melihat fandi dengan curi-curi pandang sembari bermain hp, aulia tetap berdiri dijalan, berusaha tak peduli ada fandi disampingnya bersama kaila.
Dari kejauhan, elga berhenti lalu mengambil hpnya, melihat ada katrina yang menelponnya, padahal baru saja diantar sebelum elga ke taman.
Elga
'Ada apa sayang? Kenapa nelpon?'Selesai mengirim pesannya, elga menyimpan hpnya, dengan masih memakai jaket kulit dan masker hitam, elga menyapu pandangannya kesekitar, elga seperti kenal dengan salah seorang yang berdiri didepan orang yang pacaran.
"Kayak kenal? Ngapain sih?"bathin elga sembari melihat orang yang dilihatnya, merasa tak jelas, elga mencagak motornya, lalu turun melihat pasti orang yang membuatnya penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elga Aulia
Mystery / ThrillerPerjodohan itu memang biasa, tapi jika bisa, jangan sampai aku jatuh hati padanya -Auliana Maharani Soal hati mana ada yang tahu, tapi yang terpenting bagaimana kita bijak dalam mengendalikan suatu rasa -Elga Yudhawira Pratama Copyright 2021 Salam...