Setelah menikah, mereka mengadakan acara makan bersama, Elga membuka jasnya setelah disuruh ibu Aulia istirahat di kamar Aulia.
Ternyata tak lama Elga masuk dan sudah duduk ditempat tidur Aulia, disusul Aulia juga masuk dengan tanpa sepengetahuannya ada Elga dikamarnya.
Melihat ekspresi Aulia, Elga melihat wajahnya, memilih diam dan sebenarnya ingin tertawa melihat Aulia yang grogi mau masuk atau tidak kekamarnya.
Melihat Aulia yang membuka pintu kamar dan masuk, Elga meletakkan jasnya ditempat tidur lalu memainkan hpnya sembari bersandar disandarkan tempat tidur.
Aulia duduk dipinggir tempat tidurnya dan melihat sekilas Elga yang seru-seru memainkan gawainya.
"Duh, kok gue takut plus grogi gini ya? Hilangkan suuzon, hilangkan, anggap aja dia masih sekolah,"Aulia melegakan hatinya agar tak terus-terusan suuzon, bersandar disandaran tempat tidurnya, melihat Elga lagi.
"Kak,"panggil Aulia grogi.
Elga hanya berdehem saja masih asik memainkan gawainya.
"Oh gue tau, lu takut gue grepe-grepe kan?"tuduh Elga sok tau yang melihat aulia.
Aulia kembali menunduk tak menatap Elga.
"Udah santuy aja, gue juga masih sekolah kok."ucap Elga melihat gawainya lagi.
"Eh tapi kakak kok gak ikut keluarga kakak pulang tadi?"
"Emang kenapa kalo gue mau disini? Kan ga ada masalah kan? Kalo soal grepe-grepe, gak usah takut, pernikahannya bukan atas nama gue kok."ucap Elga dihadapan Aulia yang melihatnya.
"Seriusan?"tanya Aulia serius.
"He em."ucap Elga ramah.
"Jadi? Nama kakak siapa?"tanya Aulia lagi.
"Kenalin, nama gue Elga yudhawira Pratama, panggilan Elga, itu pernikahannya atas nama kakak gue, umur Lo berapa sih? Berasa tua banget gue Lo panggil Kakak."cibir Elga melihat Aulia.
"Owh ok, gue kelas 2 SMA, tapi ... Kakak kok bisa tidur sini?"
"Hmmm"Elga mengambil hpnya"Gue juga kelas 2 SMA, sebaya dong, jadi tadi mama Lo nunjukin ni kamar tuk gue tidur, yang berhias banget tadi mama Lo kan? Trus, gue kira kamarnya dihias kayak manten biasanya, eh rupanya simple paste."ujar Elga melihat hpnya
Aulia heran mendengar ucapan elga.
"Maksudnya ga dihias"ketus elga ngenes didepan Aulia.
"Oh, kirain itu benaran yang namanya Elgi itu,"ujar Aulia bohong tentang namanya, jujur Aulia masih takut, mana tau Elga akan membunuhnya didalam kamar ini.
"Ntar juga lu tau siapa yang namanya elgi, tapi gue males jelasin soalnya gue lagi seru main mobile legend."ujar Elga yang kembali bersandar disandaran tempat tidur.
"Eh tunggu, jadi ini kayak dijodohkan ya?"tanya Elga lagi.
"Iya"jawab Aulia sembari mengangguk.
"Kenapa enggak Elgi aja sih?"ujar Elga kesal.
Aulia mengerutkan alisnya mendengar ucapan elga, Elga pun melihat Aulia.
"Jadi gini, kita dinikahkan itu, karena bapak kita, mau kerja sama, dan dibelakang gue, ada sawah gak ada padinya, jadi sawah itu mau digunakan, pake modal bapak elo, emangnya bapak elo gak ada cerita?"ucap Aulia perjelas.
Elga berfikir sejenak"Perasaan gue, papa ga punya uang untuk membuat usaha, dan semua uangnya itu ke mama elgi semua, tapi ... Gak tau juga."Gumam Elga.
"El."panggil Aulia lagi dan Elga tersadar dari fikirnya.
"Iya, apa?"sahut Elga dan nanya lagi.
"Gue tidur dulu ya?"ucap Aulia yang mengambil bantai dan berbaring.

KAMU SEDANG MEMBACA
Elga Aulia
Misterio / SuspensoPerjodohan itu memang biasa, tapi jika bisa, jangan sampai aku jatuh hati padanya -Auliana Maharani Soal hati mana ada yang tahu, tapi yang terpenting bagaimana kita bijak dalam mengendalikan suatu rasa -Elga Yudhawira Pratama Copyright 2021 Salam...