Bagian 20

78 45 5
                                    

Esoknya, jam 06:30, elga belum bangun dari tidurnya, dengan tidur terlugkup, sepatu belum dilepas dan badan yang masih berkeringat, juga hati yang masih kesal, bahkan telpon Katrina diabaikannya tadi malam.

Diingatannya, masih terngiang-ngiang saat fandi menembak aulia, hingga aulia masuk dimimpinya.

Dimimpi elga juga, elga mengejar aulia dikebun teh, dan mereka berdua memakai warna baju yang sama, bernuansa putih dan aulia memakai jilbab coklat susu.

"Aulia! Aulia! Tunggu gue! Jangan tinggalin gue!"mohon elga sembari mengejar aulia yang terus-terusan berlari.

Aulia menoleh sekilas elga sembari tersenyum dan tertawa"Gue gak akan berhenti, sebelum lo izinin gue pacaran sama yang lain,"pinta aulia.

"Tapi, gue sayang lo! Jangan tinggalin gue!"tekas elga, namun tiba-tiba aulia menghilang, sontak elga bingung, celingak celinguk melihat aulia benar-benar tidak ada disekitarnya"Aulia! Lo dimana! Aulia!"teriaknya.

Elga tersadar setelah jeritannya terdengar ditelinganya sendiri, ia langsung duduk dan menyadari sepatunya belum dibuka, dan bajunya basah seperti habis lari 100 meter,  ia melepaskan sepatunya, lalu mengelap keringat diwajahnya.

Ia menoleh ke jam dinding, ternyata sudah jam 07:00, elga langsung beringsut pergi ke kamar mandi.

Disekolah, 07:15 sudah ramai, ada yang menyapu kelas dan mengelap kaca jendela, dan juga ada zafka, cowo yang suka dengan Katrina, berjalan ke kelasnya memandangi elga dengan tak suka yang buru-buru masuk kelas.

"Woy el!"sapa feri kini yang sudah disamping elga.

Elga langsung menoleh ke fery.

"Eh semalam lu kenapa? Tiba-tiba ngajak main basket, tiba-ti—,"

"Emang kenapa? Ganggu lo yang mau ngapel?"potong Elga sembari bertanya balik.

"Ya kagak sih! Cuma heran aja."balas Fery santai.

Elga berdecak kesal lalu teringat yang semalam"Ngenes, nyesel banget kerumah dia,"bathin elga.

"El! Wuy el!"fery yang melihat Elga berjalan sembari termenung langsung menepuk pelan pipi elga yang mendadak termenung.

Sontak elga juga langsung tersadar dari lamunannya"Eh lu apaan sih!"ketus elga.

"Heh elu yang aneh, mendadak termenung, mending gue tepuk pipi lo daripada lo kelanjur kesandung."ujar fery heran sekilas menatap elga yang panik juga.

Ekspresi wajah elga berubah menjadi termenung setelah mendengar ujaran feri yang masih disampingnya.

Dikantin, fairuz masih seru melahap nasi uduk, karena dirumah tak sempat sarapan sembari menonton monster inc2 diaplikasi berlogo N, tiba-tiba layar hpnya berubah ada yang menelpon, juga tertera nama elga, ia langsung menggeser tombol hijau.

"Halo fiq, lu dimana?"

"Gue dikantin,"jawab Fairuz setelah mengunyah nasi.

"Owh, dimananya lu?"

"Lah el?"fairuz terkejut melihat kedatangan elga didepannya sembari menelponnya.

Elga langsung mematikan telponnya dan duduk menghadap fairuz yang masih fokus sarapan.

"Fairuz, gue mau ngomong sama lu."ucap elga menatap intens rafiq.

"Ngomong aja."balas fairuz lalu minum.

"Emmm jadi gini, gue ..."

Fairuz menoleh ke elga sembari menaikkan alisnya.

"Gue, entah kenapa, padahal gak ada rasa sama dia, tapi kok liat dia ditembak sama cowo, ya tu cowo juga temen dia, jadi dia nembak ... Istri kakak tiri gue—"

Elga AuliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang