Bagian 26

74 40 14
                                    

Esoknya saat disekolah, semua tim basket anggota elga duduk dikantin, elga mengajak mereka merayakan kekalahan dikantin, karena elga tak sempat untuk mengajak ke kafe atau restoran, ditambah lagi saat malam usai pertandingan, elga memperutuk dirinya sendiri berusaha tak jatuh hati dengan aulia.

Namun saat itu juga, karena jam pelajaran sekarang ini gurunya tidak hadir, hanya mereka saja yang ada di kantin, sedangkan murid lainnya masih belajar.

Tibanya jam istirahat, semua murid keluar, elga masih tetap menatap kelas katrina, berharap katrina keluar kelas, namun sudah berselang 20 menit jam istirahat, katrina tak kunjung keluar, hingga teman-teman elga mengajak pergi ke kelas, elga menuruti temannya, dan sengaja melewati kelas katrina agar tahu kenapa katrina tidak keluar kelas.

Teman elga sudah tau jika ia melewati kelas 11 IPS 2, yakni ingin melihat pacarnya atau elga sekaligus singgah. Namun saat melewati kelas katrina, elga disuguhkan pemandangan yang membuatnya mematung sembari melihat yang terjadi sekarang.

Fairuz yang berada disebelah elga juga ikut berhenti dan menggeleng-geleng melihat ke kelas katrina, lalu menepuk-nepuk pundak elga.

"Sabar ya boy, perempuan se setia dia, secantik dia, sesabar dia, setulus dia, sehangat dia, senyaman dia, dan yang membuat lo jatuh cinta sampai sekarang, itu bakalan ada lagi boy, ingat, dunia masih luas, orang kayak dia masih ada, banyak lagi,"tutur Fairuz.

"Dia kayak memang gak mau sama tu cowo, itu cowo maksa dia untuk nerima cinta dia, tapi si cewe berusaha enggak mau, dan mungkin akhirnya aku akan mendengar kata putus dari mulut wanita itu."balas Elga tanpa menoleh ke Fairuz.

"Maaf ya el, bukannya mau jelek-jelekin dia, gue tau juga dari omongan lo dia bukan cewe gampangan. Tapi, lu sabar aja, ikhlas, kalau jodoh ditangan Tuhan, bukan ditangan elu, jodoh gak jodoh itu Tuhan yang atur, lo harus rela dan yakinkan diri bahwa kita masih sekolah, gak terlalu perlu untuk meraih cinta, yang perlu ialah kita berusaha menjadi sosok pemuda negara yang memperjuangkan bangsa dari hari ini sampai sekarang, dunia memang selalu tentang cinta, tetapi tidak cinta kepada lawan jenis!!"umpat fairuz yang masih merangkul bahu elga.

Elga menarik nafasnya, mencoba rela, tapi menurutnya tak mungkin katrina akan menerima lelaki itu dalam waktu singkat, sedangkan dengan dirinya sudah lama, ataukah mereka CLBK? Karena mereka sekelas dan pastinya saat menerima elga tepat dalam keadaan terpaksa, bukan dengan setulus hati.

Fery yang sedang seru-seru bercanda dengan tian menuju kelas, tersadar kalau fairuz dan elga ketinggalan dan ternyata benar, kedua temannya terpaku didepan kelas.

"Woy!! Ngapain kalian?! Eh si elga sama fairuz ketinggalan!!"fery berlari menuju kedua temannya itu, sampai disana, fery tertuju ke wanita yang risih didekati lelaki yang seperti merayunya dan wanita itu juga ingin keluar tetapi lelaki itu tak beranjak pergi"Buset! Si katrina! Eh ngapain galau! Bodo banget! Masih ada wanita lain lagi! Yang kayak gitu juga dipertahanin!"

"Gak nyangka aja, wanita seperti dia bisa kayak gitu,"ucap fairuz menenangkan elga.

"Ck! Udah ayo pergi! Lu ngapain ikut-ikutan!"tekas elga ke fery.

"Ya elu, sama dia, nyantol disini, jadi gue susul biar kalian berdua beranjak dari sini!"

"Wueleeeeeh tenang, cewe di SMAN 1 Bandung masih buanyak! Ga usah galau banget!"tambah Tian berkacak pinggang mendekati teman-temannya disusul dengan yang lainnya.

"Iya iya!"ketus elga berjalan menuju dengan hatinya yang andilau, alias dilema dan galau, tak percaya kalau katrina diam-diam didekati lelaki ditambah lagi teman sekelasnya, membuatnya tak yakin jika selama ini katrina menyukainya.

"Eh eh, tapi el, lu sadar gak! Lu pernah gak kayak cewe lo itu? Diam-diam kerumah cewe lain, jangan asal dendam aja," umpat Rafiq.

"Eh pandai juga lu berbahasa kayak gitu ya?! Belajar dimana? Tumben bisa berbahasa cin—"

Elga AuliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang