"Barang-barang gue udah siap semua kan?"tanya elga memastikan. Ia sibuk membalas chattingan temannya yang mempertanyakan apa saja yang dipersiapkan, dan ada yang saling seloroh disaat waktu sibuk seperti ini.
"Udah, enak banget disini, jadi pengen disini aja,"jawab katrina merasa nyaman setelah menyusun barang-barang Elga, kemudian duduk menghadap jendela seperti disuguhkan pemandangan indah.
Elga hanya tersenyum"Yuk, ntar telat, ntar temen gue fitnahin gue lagi,"
"Ya itukan kamu, sering banget main kerumah kakak ipar kamu, kamu suka ya sama dia?"tanya katrina menggoda elga.
"Dih! Mana ada gue ... Suka sama dia! Cuma, asik aja gitu sama dia,"jawab elgi ragu.
"Kalau asik berarti suka dong,"
Elga tertawa sembari menggelengkan kepalanya"Udah yuk berangkat, ntar tim gue marah,"
"Masih jadi ketua ya?"tanya katrina mengambil tas yang berisi perlengkapan elga.
"Iya,"
"Katanya gak mau jadi ketua, mau tukar jabatan,"
"Yaaa habisnya mereka mempercayai gue, udah itu mereka gak ngasi gue jadi anggota aja,"
"Semoga amanah ya,"
"Siiiip,"ujar elga mengacungkan jempolnya sembari pergi ke garasi.
"Gimana semua! Udah siap kan?!"ujar ketua mereka.
"Siaaap!!"jawab mereka serempak.
Fandi buru-buru masuk dan tiba disisi mereka juga dengan aulia yang membawa barang-barang fandi.
"Gimana? Pemain cadangan siap!!"
"Siaaaap!"ujar fandi bersemangat.
"Lah ini, kok bawa doi! Memang saya gak ada bilang gak boleh bawa doi! Tapi—"
"Saya gak semangat pak kalo gak ada dia!!"ketus Fandi memotong ucapan si pelatih. Sedangkan Aulia terkejut dan meninju kuat bahu Fandi.
"Ampun nyai."rintih Fandi memegang bahunya yang ditinju oleh Aulia.
"Lah, pemain cadangannya cuma 1 orang?"tanya rendi, ketua tim basket panik menoleh ke fandi.
"Kemaren ada yang gak jelas kak! Katanya mau berhenti! Tiba mau lomba dia buru-buru mau ikut!"teriak azil.
"Huuuuuu,"semua tim basket menyoraki alfin yang malu karena tak sempat latihan.
"Oh, jadi makanya pemain cadangan ada? Heran juga, biasanya gak ada pemain cadangan, kok tumben aja ada, udah yuk-yuk ntar telat,"ujar rendi mengajak timnya pergi.
"Eh fan, gue ikut kesana juga?"
"Iya dong, kan elu support gue? Masa gak ikut?"
"Ya tapi, masa gue cewe sendiri,"
"Fan, mesra mulu sama aulia!"ejek Rafi yang berada didepan Fandi.
"Iya, mentang-mentang udah jadian maunya lengket mulu,"tukas Refan cengengesan disebelah Rafi.
"Subhanallah!! Gue gak pacaran sama dia!"
"Jadi kalau gak pacaran jadinya apa?"tanya zefdi dibelakang Fandi.
"Ya dia cuma bawa barang gue,"
"Gak bisa bawa sendiri apa?!!"dengkus aulia masih mengikuti fandi.
"Sesekali, eh nanti mana tau ada elga, kan lu bisa sambil ngeliat dia,"
Aulia takjub membayangkan melihat elga bertanding dengan tim basket disekolahnya namun mendadak murung jika teringat dengan pacarnya"Dia udah punya pacar fandiiii,"ucap aulia memelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Elga Aulia
Mystery / ThrillerPerjodohan itu memang biasa, tapi jika bisa, jangan sampai aku jatuh hati padanya -Auliana Maharani Soal hati mana ada yang tahu, tapi yang terpenting bagaimana kita bijak dalam mengendalikan suatu rasa -Elga Yudhawira Pratama Copyright 2021 Salam...