Dijalan, saat elgi menyetir mobilnya, dia teringat dengan balas dendamnya ke reyan, yakni untuk dena. Rasa penasaran dengan reyan dan dendam masih berkalut dihatinya, namun ia tinggal menunggu kapan tibanya waktunya, hatinya semakin berkobar ingin memberi bogeman mentah diwajah reyan lagi, dan seberapa gantengnya sih reyan hingga membuat Dena percaya akan memberi harga dirinya ke reyan? Saat melintasi kafe, elga melihat wanita yang seperti dikenalinya.
Elga memberhentikan mobilnya, lalu keluar, berpura-pura ingin nongkrong dikafe itu, dan ternyata benar, saat melewati seorang wanita yang duduk sendirian, elgi sangat mengenalnya.
"Shahia? Lo ngapain kesini?"tanya elgi, namun shahia tak menghiraukan, seperti termenung, ada yang difikirkannya. Elgi melambaikan tangannya diwajah shahia, lalu menepuk pundak shahia.
Shahia langsung terkejut dan melihat elgi, ia buru-buru melepaskan handsfree yang ia pakai, lalu mematikan hpnya.
"Eh? Elga! Duduk gih didepan gue!"ajak shahia yang bertanya lalu menawarkan elgi duduk.
"Lu kenapa? Jago banget bengongnya! Ada masalah?"
"E-enggak, enggak! Biasa aja."ujarnya riang.
"Lu nungguin siapa disini?"tanya elgi melihat sekitaran yang tidak terlalu ramai"Dan juga, lu gak punya sweter lain? Kalo gak ada biar gue beli, biar ada kenang-kenangan dari gue."sindirnya yang melihat sweater Shahia sama seperti dilihatnya saat jumpa di market.
"Ih lu apaan sih? Eh eh oh ya, lu kemarin kok bisa pulang sama dena? Searah atau saudara? Ah atau jangan-jangan—"
"Jangan-jangan gue caper sama dia gitu, udah itu tanyain dia sama pacarnya! Masih langgeng apa enggak, lalu bilang pacar dena nanti cemburu, ya kan?"potong elgi dengan meletakkan tangannya disandaran kursi yang masih melihat shahia.
"E enggak! Soalnya dia itu udah punya cowo, anak DJ, tapi ... Gue gak tau masih sama pacarnya atau enggak, soalnya kemaren pas jumpa, dia bilang kalau dia udah enggak lagi sama pacarnya."
"Anak DJ? Bukan anak orangtuanya?"
"Ya anak orangtuanya dong! Tapi dia ikut grup musik DJ."jawab Shahia.
"Trus trus? Lu berfikir kalau dena masih langgeng atau enggak sama pacarnya! Tapi ... Lo percaya nggak, kalau pacarnya dena yang namanya reyan itu udah ninggalkan dena pas udah hamil?!"
Shahia terbelalak dan menutup mulutnya, merasa tak menyangka"Enggak enggak! Lo pasti bohong! Reyan itu cowo baik-baik, dia orangnya romantis dan pengertian, gak percaya gue kalo reyan itu udah ninggalin dena!"
"Kalo lo gak percaya, lo datangi aja rumahnya, lo kan temen akrabnya dena, jadi datang aja."
Shahia termenung mendengar ucapan elgi, memang dulu saat SMA, shahia sering bermain kerumah dena, sampai lupa pulang, namun sekarang shahia merasa bingung, karena ia ada janjian dengan seseorang namun orang itu tak kunjung datang.
Tiba-tiba hp elgi berbunyi, elgi buru-buru mengambil hpnya yang berada disakunya, lalu melihat nama kontak, ternyata ibunya, elgi langsung mengangkat telpon.
"Halo ma, ada apa?"
"Nak, sekarang kamu dimana?"
Elgi menoleh ke dinding kafe itu, tertera nama kafe"Elgi di relax cafe ma, ada apa?"
"Emm kamu bisa gak sekarang datang ke kafe arasya, ada yang mau jumpa sama kamu,"
"Siapa ma?"
"Udah buruan!"
"Bentar lagi bisa?"
"Mau mama kutuk jadi batu!"
"Ya ampun, ya udah ni elgi otw!"
![](https://img.wattpad.com/cover/257795514-288-k422627.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Elga Aulia
Misterio / SuspensoPerjodohan itu memang biasa, tapi jika bisa, jangan sampai aku jatuh hati padanya -Auliana Maharani Soal hati mana ada yang tahu, tapi yang terpenting bagaimana kita bijak dalam mengendalikan suatu rasa -Elga Yudhawira Pratama Copyright 2021 Salam...