"Oke gue udah siaaaap!"seru deon yang baru saja menyelesaikan tugas jurnal yang disusunnya dengan dibantu wirdan dirumah wirdan, lalu ia meregangkan otot tangannya, tiba-tiba notif chat 3 kali masuk di hpnya, deon langsung melihat siapa yang mengechatnya.
Mama
Deon, mulai sekarang kamu jual motor kamu, mama udah nikah lagi dengan lelaki lain, mama harap kamu bisa hidup mandiri dan tidak boros untuk diri kamu sendiri
Oh ya, kamu jangan datangi papa kamu, sampai kapanpun papa kamu gak akan pernah terima kamu walaupun kamu bukan anak hasil diluar nikah kami, mama harap kamu bisa mengerti
Mama harap dengan mama menjauh denganmu, kamu bisa berubah lebih baik seperti yang mama harapkan, melanjutkan kuliah sambil merubah diri menjadi lebih baik.Tak berselang lama juga saat deon membaca chat whatsapp yang dikirim mama nya, chat dari pacarnya juga masuk, membuat dada deon semakin terkejut.
Yulia My❤️
Kita putus, aku capek pacaran sama kamu!
Mungkin kita tidak ditakdirkan bersama
Aku minta maaf atas kesalahan aku, mungkin ini yang terbaik buat kitaSetelah membaca chat dari pacarnya, deon langsung menelpon pacarnya, namun tak kunjung diangkat hingga 6 kali.
"Sial!"umpat deon sembari membanting hpnya dimeja.
Wirdan yang duduk santai ditempat tidur langsung melihat deon yang frustasi.
"Hidup kok mempersulit! Gak ada nenanginnya! Emangnya gue apa kali bisa nahan sesabar ini!"umpat deon.
"Lu kenapa yon?"tanya wirdan penasaran.
Deon menghela nafasnya kasar lalu berdecak kesal, masih merasa kebingungan"Mama gue nyuruh gue jual motor."
"Trus?"
"Temenin gue jual motor! Sekalian mau beli wine!"balas deon datar, deon langsung menyimpan jurnalnya dirak buku di dinding kamar wirdan. Melihat wirdan yang masih mematung, deon heran"Eh, ayo!"
"Lu kalo ada apa-apa gak bisa cerita sama gue? Gue manusia yon bisa dengar dan bisa kasi motivasi dan nyemangatin lo biar lo tetap kuliah."celoteh wirdan menghadap deon.
Deon cuek sekilas"Masalahnya bukan dikuliah gue! Masalahnya ayo biar cepat gue jual motor gue biar cukup untuk memenuhi kehidupan gue! Ngerti!"ketusnya.
Wirdan mencoba sabar"Oke, oke, ya udah ayo!"
Wirdan dan deon langsung keluar kamar, dan tibanya dipintu depan, mereka dikejutkan dengan adanya rezi didepan pintu.
"E eh ya ampun! Lo!"pekik wirdan didepan rezi yang cengar cengir.
"Tengil satu ini memang suka ngagetin aja!"ketus deon menatap tak suka rezi.
"Ya ampun baru sekali!"keluh rezi melihat deon.
"Udah minggir!"deon menolak rezi yang didepannya, juga wirdan yang menerobos rezi.
Tetapi rezi masih menatap heran deon yang pergi"Eh eh lu pada mau kemana?"
Wirdan berbalik sementara deon langsung pergi mengambil motornya"Ikut! Ayo!"
Sampai di sorum motor, deon membuka helmnya lalu berjalan ke dalam sorum.
Kedatangan deon juga disambut dengan 2 karyawan sorum itu didepannya.
"Selamat siang pak, ada yang bisa saya bantu?"tanya salah satu karyawan sorum tersebut dengan ramah.
Deon yang menghentikan langkahnya langsung melihat para karyawan tersebut.
"Saya Mau jual motor, tuu motornya, bukan yang roda 4, tapi roda 2!"ketus deon.
Wirdan langsung menyenggol deon menggunakan sikutnya"Eh embak-embak itu juga tau yooon, kan ini dibandung bukan dimedan!!"tekas wirdan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Elga Aulia
Misterio / SuspensoPerjodohan itu memang biasa, tapi jika bisa, jangan sampai aku jatuh hati padanya -Auliana Maharani Soal hati mana ada yang tahu, tapi yang terpenting bagaimana kita bijak dalam mengendalikan suatu rasa -Elga Yudhawira Pratama Copyright 2021 Salam...