~~Lamaran)~~

10.9K 549 5
                                    

⚠ WARNING ⚠

!!! FOLLOW AUTHOR !!!

***

HAPPY READING

Hari ini, adalah hari bahagia Aidan dan Queen, di mana mereka akan melaksanakan acara lamaran yang sangat meriah karena permintaan dari keluarga mempelai wanita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, adalah hari bahagia Aidan dan Queen, di mana mereka akan melaksanakan acara lamaran yang sangat meriah karena permintaan dari keluarga mempelai wanita.

Damian Alexander, Ayah dari Queen meminta agar mereka melakukan acara lamaran secara terbuka. Tentang penghinaan yang akan di terima oleh putrinya? Tenang saja, dia dan Ayah Aidan telah menjelaskan kepada seluruh murid SMA KING bahwa Aidan dan Queen itu saling mencintai dan terikat perjodohan sejak kecil.

"Ayah, ini putrimu yang sudah engkau rawat dan sayangi sejak kecil." ujar Queen dengan kepala menunduk dan mic yang dia gunakan. Di sampingnya ada Aidan yang jaraknya satu meter darinya.

Sedangkan di depan keduanya, ada orang tua mereka yang duduk di kursi. Dan menatap anak-anak mereka lama.

"Ayah, putri yang kau rawat dan sayangi sejak kecil ini sudah tumbuh dewasa sekarang. Tidak lama lagi, putrimu ini akan menjadi pendamping hidup dari seorang laki-laki yang insya Allah, akan membahagiakanku kelak."

"Ayah, adek yakin dan percaya, bahwa Al-Aidan King Putra Abizar yang kelak akan menjadi pendamping hidup adek, bisa menuntun dan membimbing adek ke jalan yang benar dan baik."

"Ayah, adek sayang sama Ayah, adek sayang Bunda, dan adek sayang kakak-kakak." ujarnya lagi dengan suara yang serak.

"Ayah, Bunda. Makasih udah lahirin dan rawat adek sampe sekarang, makasih udah ngajarin banyak hal sama adek, makasih udah jadi pelindung adek selama ini. Dan maaf jika selama ini adek ada salah sama kalian."

"Dan teruntuk untuk Bunda yang jauh di sana, adek bentar lagi jadi milik orang Bunda, tapi Bunda nggak bisa dateng, padahal adek pengen Bunda di sini. Adek sayang dan rindu sama Bunda."

Queen menjauhkan mic-nya sejenak, guna menarik nafas dalam dan membuangnya secara perlahan, agar ia bisa sedikit lebih tenang.

"Ayah, di sini, di tempat ini, adek ingin meminta izin dan restu, izinkan adek untuk menerima lamaran laki-laki yang adek cintai, dan restui hubungan ini. Ayah cinta pertama adek, ayah laki-laki terhebat yang ada di dalam hidup adek. I love you Yah."

Setelah itu, Queen menyimpan mic-nya di samping kiri, dan mengambil beberapa lembar tisu yang berada di samping kanannya. Gadis itu terus saja menunduk, ntah kenapa, rasanya dia belum siap berjauhan dengan keluarganya.

"Ayah, Bunda."

Itu suara Aidan.

"Putramu ini sekarang sudah besar. Putramu yang dulunya selalu engkau jaga kini sebentar lagi memiliki tanggungan sendiri. Ayah, makasih untuk semuanya, Aidan bangga karna telah diberikan orang tua seperti Ayah. Aidan sayang sama Ayah."

Aidan 'Perfect Appa' -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang