⚠ WARNING ⚠
!!! FOLLOW AUTHOR !!!
***
HAPPY READING...
Queen duduk menatap layar komputer yang menampilkan sebuah rekaman cctv di pulau sang Ayah. Wanita hamil itu tersenyum puas menatap seorang maid yang sedang bermain dengan beberapa bodyguard di sana.
"Tapi kalian harus berjanji, setelah aku melayani kalian, kalian akan membawa ku keluar dari sini."
"Ya kami berjanji."
Dor
Dor
Dor
Tiga orang yang hendak melakukan hubungan yang seharusnya tidak mereka lakukan mati di tempat karena tembakan seseorang, dia orang kepercayaan Queen.
"Mereka sudah mati nona."
"Ya, aku tau."
"Saya akan segera mengirim kepala wanita itu kepada anaknya, dan badannya akan menjadi santapan hewan di sini sesuai perintah anda."
"Lakukan secepatnya, saya sudah lelah seperti ini."
"Baik nona."
Queen mematikan panggilan itu, dia masih menatap layar komputer yang menampilkan kegiatan orang suruhannya.
Tok tok tok
Queen menoleh ke arah pintu kamar. Siapa yang ke kamarnya malam-malam begini? Hanya Aida yang berani ke kamarnya di tengah malam seperti ini.
Aida. Queen merindukan sahabatnya itu.
Semenjak Aida pergi, dia selalu memberikan kabar pada Queen atau keluarganya. Tapi sayangnya, mereka tidak bisa bertemu dengan perempuan itu karena perempuan itu menyembunyikan keberadaannya.
Bahkan sampai sekarang, semua orang masih berusaha melacak keberadaan Aida yang belum menemukan titik terang.
Ting
King Abizar Family 😎
Aida 😈
Aku baik-baik aja
Stop nyuruh orang buat nyari aku!
Jika kalian mencariku lagi, aku tidak
segan-segan untuk
menghilang dari bumi ini!Queen menghela nafas sejenak, setiap minggu Aida selalu saja mengirim pesan seperti itu.
Setelah membaca pesan Aida di grup keluarga, Queen memutuskan untuk membuka pintu yang sedari tadi di ketuk oleh seseorang.
Cklek
"Queen, gue mau ke club."
Queen menatap bingung gadis di depannya. "Yaudah, kalo lo mau pergi silahkan." kata Queen tak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aidan 'Perfect Appa' -END-
Novela JuvenilApakah dunia ingin kita bahagia? Ini tentang mereka, kedua anak yang berbeda genre, tetapi sudah terikah sesuatu yang sakral sejak berumur 10 tahun. Di saksikan oleh orang tua dan sahabatnya. Ini bukan perjodohan, tetapi perjanjian. "Aku akan berha...