~~Queen Hilang!~~

4.7K 283 5
                                    

⚠ WARNING ⚠

!!! FOLLOW AUTHOR !!!

***

HAPPY READING...

"Kamu keluar sama yang lainnya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu keluar sama yang lainnya?"

"Iya, tadi sengaja nggak bangunin, soalnya kamu kayak nyenyak banget tidurnya."

"Yaudah, jogingnya hati-hati. Matanya jangan kemana-mana. Inget! Udah punya istri, anak juga udah banyak!" Yang di maksud anak adalah Amara dan Altharioza.

"Iya sayang."

"Hmm. I love you."

"Love you too babe."

Tutt

Queen mematikan panggilan itu, kemudian turun dari kasur dan berjalan ke kamar mandi.

Bumil cantik itu mengelus perutnya yang sedikit buncit. Kandungannya sudah berusia dua bulan, sudah mau memasuki bulan ketiga lebih tepatnya. Masih ada sekitar tujuh atau enam bulan lagi untuk bertemu anaknya.

"Mama sayang banget sama kamu."

Setelah mengosok gigi dan mencuci muka. Queen berjalan turun ke kamar. Dia menatap pintu kamar King yang sedikit terbuka saat melewati kamar laki-laki itu.

"Tumben nggak tutup pintu kalo keluar. Mungkin lupa." gumam bumil itu.

Glek

Queen menelan ludahnya kasar saat tiba-tiba menginginkan sesuatu. "Abang pasti nggak marah, soalnya ini mau ponakannya. Yang lainnya juga pasti nggak akan khawatir." katanya.

Jujur saja, Queen takut masuk kamar King tanpa izin, dan dia takut semua orang khawatir. Tapi sungguh! Dia sangat menginginkan sesuatu itu.

Queen menghela nafas sejenak, kemudian masuk ke dalam kamar bernuansa hitam abu-abu itu. Harum khas King mulai memasuki indra penciumannya. Sangat menenangkan. "Pasti, istri abang King nanti, suka tinggal di kamar ini."

Bumil itu membuka lemari hitam milik King yang terlihat sangat mahal, kemudian mengambil salah satu benda api.

Cklek

Queen membuka pintu menuju balkon kamar King, menatap pemandangan di depannya. Hanya ini kamar satu-satunya yang tidak memiliki pembatas balkon.

Queen berdiri dari betas balkon sejauh 30 centimeter. Sekita dua langkah saja Queen melangkahkan kakinya, mungkin dia akan jatuh dari bangunan tiga tingkat itu.

"Akhirnya, bisa main lagi."

Dor

Tepat sasaran. Benda api, yang tak lain adalah pistol, tepat mengenai sasaran Queen. Yaitu burung yang sedang berkicau di pagi hari di atas pohon.

Aidan 'Perfect Appa' -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang