⚠ WARNING ⚠
!!! FOLLOW AUTHOR !!!
***
HAPPY READING
Drttt
"Apa?"
"Lo di mana Da?"
"Toilet."
"Mau ngapain?"
"Bunuh orang."
"Nggak usah macem-macem Aida!"
"Cuma satu macem. Jangan panggil gue Aida! Nanti ada yang denger."
"Gue di luar kelas mau nyari lo."
"Oh, yaudah, kalo gitu, gue mau bunuh orang dulu. Dahhh."
"Gue sunat lo kalo lakuin hal itu!"
"Nggak peduli!"
"AIDAAA!!!"
Tutt
Aida memutuskan panggilan itu secara sepihak, kemudian gadis itu menatap sebuah cermin besar di depannya. Dan dengan sekali goresan, dia berhasil melukai lengannya sendiri. Dengan pisau kecil yang selalu dia bawa kemana-mana.
Bau darah.
Itu sangan menyegarkan bagi Aida.
Tangan kanan Aida yang masih bersih mulai mengambil darah itu dan melukis di cermin tersebut.
MATI LO C.
Seperti itulah yang Aida tulis di cermis tersebut. Kemudian gadis itu dengan raut wajah datarnya memasuki bilik kamar mandi yang kosong.
Cklek
Aida tersenyum senang mendengar suara pintu terbuka, kemudian mengambil ponselnya dan memutar lagu jawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aidan 'Perfect Appa' -END-
Teen FictionApakah dunia ingin kita bahagia? Ini tentang mereka, kedua anak yang berbeda genre, tetapi sudah terikah sesuatu yang sakral sejak berumur 10 tahun. Di saksikan oleh orang tua dan sahabatnya. Ini bukan perjodohan, tetapi perjanjian. "Aku akan berha...