Apakah dunia ingin kita bahagia?
Ini tentang mereka, kedua anak yang berbeda genre, tetapi sudah terikah sesuatu yang sakral sejak berumur 10 tahun. Di saksikan oleh orang tua dan sahabatnya.
Ini bukan perjodohan, tetapi perjanjian.
"Aku akan berha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Al-Aidan King Putra Abizar, anak kedua dari pasangan Razayan Abizar dan Anjani Queenza, memiliki saudara kembar yang telah meninggal beberapa tahun yang lalu. Hidup dalam kemegahan ternyata tidak dapat membuat mereka bahagia, dan itulah yang di alami oleh keluarga Abizar dan King saat mereka harus kehilangan cucu perempuan satu-satunya.
Aidan mempunyai seorang kakak laki-laki yang bernama, King Rayyanza Putra Abizar. Mereka hanya berbeda satu tahun.
"Udah siap?" tanya Kenzie kepada Aidan.
"Hmm."
"Ke sana gih." kata Kenzie yang di balas anggukan malas oleh Aidan.
Aidan menatap datar ke arah lawannya, siapa orang itu? Kenapa dia sangat berani menantang cucu bungsu keluarga Abizar dan King?
"SIAP?"
Keduanya mengangguk mendengar pertanyaan dari gadis seksi itu. Sebelum memulai perlombaan, Aidan lebih dulu menaikkan kaca helm full facenya, dan menatap lawannya.
Merasa di tatap, dia juga ikut menaikkan kaca helm-nya, sehingga menampilkan mata indahnya. Aidan tertegun melihat mata itu. Kemudian menggeleng, banyak di dunia ini orang yang memiliki mata seperti mata itu.
"One."
Mendengar itu, keduanya kompak menutup kaca helm dan bersiap untuk memulai balapan itu.
"Two."
"Three."
"Goo!!!"
Saat akan sampai di garis lintasan pertama, lawan dari Aidan itu langsung menambah kecepatan, dan tepat saat itu dia juga memelankan laju motornya. Tapi rem-nya blong, sehingga membuatnya sedikit oleng.
