⚠ WARNING ⚠
!!! FOLLOW AUTHOR !!!
***
HAPPY READING...
Queen terdiam menatap sebuah tangan yang berlumuran darah ditemukan di pinggir sungai oleh orang suruhan Ayahnya.
Bukan lengan, tapi hanya tangan!
"I-itu cincin Aida Yah." ujarnya lirih menatap nanar ke arah jari manis itu.
"Itu cincin pemberian Ayah kan?" tanyanya menatap sang Ayah mertua.
Zayan mengangguk lemas. Bahkan tubuhnya terasa linglung karena beberapa tulang yang di temukan oleh polisi, dan orang suruhan.
Semalam ini mereka mencari Aida, dan hanya menemukan beberapa tulang, tangan yang berlumuran darah dan juga kaki kiri.
"AYAH!" hampir saja Zayan ambruk di tanah jika Rayyan tak menahan tubuhnya.
"BUAYA SIALAN!" tatapan semuanya kini jatuh pada seekor buaya yang di ikat oleh polisi itu dan petugas kebun binatang.
Wanita hamil itu kemudian mendekati buaya besar yang diikat itu. Tanpa babibu, Queen langsung menembaknya.
Dor
Dor
Dor
Sekitar tujuh peluru menembus tubuh buaya itu, dan Queen tak peduli dengan itu semua.
Brukkk
Queen tiba-tiba saja tak sadarkan diri setelah menembak buaya itu. Untung saja Aidan cepat menahan tubuh mungil istrinya agar tak menyentuh tanah.
"TUAN! KAMI MENEMUKAN BEBERAPA TULANG DAN JUGA KEPALA! TAPI KEPALANYA TIDAK UTUH!"
Brukkk
Sekarang, Zayan yang tidak sadarkan diri.
---
Al Aida Queenza Putri Abizar
Lahir: 18 Juli 200*
Wafat: 12 Juli 2022Mereka semua menangis menatap nama yang tertera di nisan itu. Kecuali satu gadis yang hanya menatap datar nama Aida. Zeva.
"Pulang yuk, panas nih." ajaknya tak tahu situasi.
Mereka semua masih diam dan menatap Zeva dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Kamu pulang saja dahulu, saya masih mau sama putri saya!" kata Anjani penuh penekanan dan tak menatap Zeva.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aidan 'Perfect Appa' -END-
Novela JuvenilApakah dunia ingin kita bahagia? Ini tentang mereka, kedua anak yang berbeda genre, tetapi sudah terikah sesuatu yang sakral sejak berumur 10 tahun. Di saksikan oleh orang tua dan sahabatnya. Ini bukan perjodohan, tetapi perjanjian. "Aku akan berha...