~~Kedatangan pengganggu!~~

8.8K 458 2
                                    

⚠ WARNING ⚠

!!! FOLLOW AUTHOR !!!

***

HAPPY READING


Gadis itu menatap pemandangan di depannya, mulai hari ini, semuanya akan berubah, dan dia harus terbiasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu menatap pemandangan di depannya, mulai hari ini, semuanya akan berubah, dan dia harus terbiasa.

"Ayah." Panggil gadis itu saat memasuki mansion orang tua kandungnya.

"Kenapa sayang?" tanya Damian seraya menutup laptopnya.

"Cassie pulang hari ini?"

"Iya."

Gadis itu menghela nafas sejenak, kemudian memilih memainkan ponselnya. Ayahnya sibuk dengan urusan kantor, dan suaminya sedang ke markas Alcatraz.

Beberapa minggu ke depan, mereka memutuskan untuk menginap di mansion keluarga Queen. Sudah terhitung hampir dua minggu pernikahannya dengan Aidan.

"Ayah kangen Amara, di mana dia?" tanya Damian tanpa menatap putrinya.

"Ntahlah, aku nggak tau Yah." Jawab Queen, karena dia memang tidak mengetahui itu.

Damian hanya diam, tak membalas ucapan putrinya. Kemudian matanya sedikit mumbulat ketika melihat pesan yang dia terima.

"Ayah harus ke Korea malam ini, kamu baik-baik sama Cassie, jaga dia!"

"Iya Yah."

Setelah itu, Ayahnya naik ke kamar, mungkin pria itu ingin membereskan barang-barangnya. Queen masih sibuk bermain ponsel hingga nama seseorang muncul di layar mini itu.

"Ada apa?" tanya Queen to the point.

"Gue nggak pulang, mungkin dua hari."

"Hmm."

Tutt

Queen mematikan panggilan itu secara sepihak, kemudian naik ke kamarnya, dia sangat lelah hari ini.

---

Aida sendirian, sebenarnya tidak sendirian, tapi ada Altharioza dan Amara yang menemaninya malam ini, tapi tetap saja dia merasa kesepian, karena Queen tidak ada di sini, ntah kemana gadis itu pergi tanpa mengabarinya.

"Mom." Panggil Amara dengan nada yang di imut-imutkan, ayolah, Aida sudah bisa menebak, jika putrinya ini pasti menginginkan sesuatu.

"Kenapa hmm?"

"Emenin Amala yuk." Ajak gadis kecil itu.

"Kemana?"

"Ce dapul, Amala mau num cucu."

Aida mengangguk, kemudian menggendong tubuh mungil Altharioza. Sedangkan Amara memilih berjalan terlebih dahulu dan berlari ke arah lift.

"Mommy cama Al di cana aja, Amala mo buat cendili."

Aidan 'Perfect Appa' -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang