~~Namsan Seoul!~~

4.4K 293 7
                                    

⚠ WARNING ⚠

!!! FOLLOW AUTHOR !!!

***

HAPPY READING...

Aida sudah bangun sejak tadi, bahkan dokter sudah memperbolehkannya untuk pulang, dengan syarat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aida sudah bangun sejak tadi, bahkan dokter sudah memperbolehkannya untuk pulang, dengan syarat. Aida harus rajin untuk kontrol, dan masih banyak lagi.

"Pengen ke Namsan," kata Queen seraya mengelus perutnya yang berisikan cacing-cacing dan kecebong Aidan.

"Yaudah, ke sana aja bareng yang lainnya. Gue juga pengen tidur." kata Aida.

"Nggak-

"Ke sana aja, ajak yang lainnya juga. Nggak mungkinkan, kalian ke sini cuma buat gue?" sela Aida cepat.

Di sini hanya ada Queen, Aida, Sera, Celine, Zeva, Aidan, inti Alcatraz, dan keempat saudara Queen. Sedangkan para orang tua dan dua anak kecil itu sudah pulang. Mereka memutuskan untuk menunggu Aida di rumah Damian saja.

Celine? Dia pacar Atlanta.

Sejak kemarin sore, setelah Aida kemoterapi, perempuan itu tidak bangun dan terbangun pagi ini.

Setelah kondisi Aida membaik, keempat orang tua itu pulang ke rumah Damian. Tak lupa membawa Amara dan Altharioza.

Menginap?

Tentu saja, bahkan ruangan Aida saat ini penuh dengan brankar dan karpet tebal dan berbulu.

"Kalian pergi aja, biar abang yang jagain Aida." kata King.

"Lo berdua juga mau nge-date sama-

"Nge-date? Kak Raja sama kak Pangeran punya pacar? Kok nggak ngasi tau Queen?" sela Queen marah.

"Yaudah, yuk ke Namsan, sekalian kita berdua kenalin pacar kita ke kamu." kata Pangeran yang disetujui oleh Raja.

"Ayo!" seru Queen senang.

Mereka semua kini pergi, meninggalkan King dan Aida.

---

Queen, Sera, Celine, dan Zeva berdecak kagum melihat Namsan Seoul. Berbeda dengan para laki-laki yang hanya diam dengan ekspresi datar. Tidak semua sih, karena ada Rayan, dan Kenzie yang menunjukkan wajah norak.

"Mau kemana?" tanya Aidan pada sang istri.

"Mau masang gembok ini."

Aidan tersenyum tipis, kemudian menyatukan tangan kekarnya dengan tangan mungil Queen. "Kita pasang bareng-bareng."

Bukan hanya Aidan dan Queen yang memasang gembok, tapi mereka yang mempunyai pasangan juga ikut.

"Hai." sapa dua orang gadis yang wajahnya mirip orang indonesia, seperti tidak ada keturunan koreanya. Bahkan wajahnya seperti anak kecil. Tapi ada sedikit perbedaan yang terlihat dari wajah mereka. Queen yakin kedua gadis ini umurnya tidak sama.

Aidan 'Perfect Appa' -END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang