⚠ WARNING ⚠
!!! FOLLOW AUTHOR !!!
***
HAPPY READING...
Queen tersenyum senang ketika sudah memasuki kawasan Ciwidey. Wanita hamil itu merentangkan tangannya menikmati udara sejuk di tempat ini.
"PEGANGAN SAYANG!" teriak Aidan khawatir.
Queen mendengar itu, tapi dia menulikan pendengarannya dan tetap merentangkan tangan. Udara pagi memang sangat bagus. Mengingat mereka berangkat jam 5 subuh dan sekarang sudah sekitar jam 9 pagi.
Aidan memberhentikan motornya, membuat yang ada di belakangnya ikut berhenti.
"Ngapain berhenti?" tanya Ezel.
"Duduk!"
Mendengar suara Aidan yang begitu tajam membuat Queen mau tak mau duduk tapi tidak memeluk Aidan.
"Ck!"
Aidan berdecak kesal. Kemudian memutar tubuhnya sedikit dan mengangkat tubuh istrinya ke depan.
Aidan kembali menjalankan motornya, tanpa mempedulikan tatapan cengo dari para anggotanya dan wajah cemberut Queen di balik helm.
Queen mau tak mau memeluk leher Aidan tanpa menjepit perutnya.
Bumil cantik itu tiba-tiba saja kepikiran sesuatu. Wanita itu melepas pelukannya dan melepas juga helmnya.
"SERA, TANGKEP HELM GUE." teriak Queen kepada Sera yang naik mobil sport bersama Kenzie dengan bagian atas yang di buka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aidan 'Perfect Appa' -END-
Novela JuvenilApakah dunia ingin kita bahagia? Ini tentang mereka, kedua anak yang berbeda genre, tetapi sudah terikah sesuatu yang sakral sejak berumur 10 tahun. Di saksikan oleh orang tua dan sahabatnya. Ini bukan perjodohan, tetapi perjanjian. "Aku akan berha...