⚠ WARNING ⚠
!!! FOLLOW AUTHOR !!!
***
HAPPY READING
Malam ini, adalah acara ulang tahun Zeva. Seorang wanita duduk di tepi kasurnya memegang dua buah tespek dan juga foto USG, dia akan memberitahukan ini pada suaminya sebelum pergi ke hotel, tempat ulang tahun Zeva di adakan.
"Sayang."
Wanita cantik yang tadi menundukkan kepalanya kini mendongak menatap suaminya yang telah rapi.
"Nih." tanpa basa basi, Queen langsung memberikan tespek dan foto hasil USG-nya.
"Kamu hamil?" tanya Aidan tak percaya.
"Kamu nggak butakan?"
Queen sebenarnya ingin menunjukkan ekspresi bahagia, tapi moodnya tiba-tiba saja berubah saat melihat dasi suaminya miring sedikit. Astaga, kenapa mood-nya sangat cepat berubah.
"Usianya berapa?" tanya Aidan seraya mensejajarkan tingginya dengan perut Queen yang masih rata.
"Satu bulan."
"Kok bisa?!" tanya Aidan sewot dan menjauh dari Queen.
"Ngerti sekarang?"
Aidan mengangguk polos, dia mengira, Queen telah bermain belakang. Tapi jika di pikir, itu tidak mungkin, karena dia yang pertama menyentuh Queen. Ratunya.
Queen yang sudah sangat geram dengan dasi suaminya langsung menarik kain panjang itu, sehingga mencekik leher Aidan.
"Kamu mau bunuh aku yang?"
"Kalo kamu mati, aku tinggal cari duda," ceplos Queen.
"Kenapa duda?"
"Aku janda, dia duda. Jadi cocok deh."
Ck, Aidan berdecak kesal, kemudian menarik Queen masuk ke dalam pelukannya. "Nggak ada duda-dudaan ataupun janda-jandaan."
"Karna kalo kamu mati, aku akan nyusul." lanjut Queen berbisik. Niatnya hanya ingin menggoda suaminya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aidan 'Perfect Appa' -END-
Novela JuvenilApakah dunia ingin kita bahagia? Ini tentang mereka, kedua anak yang berbeda genre, tetapi sudah terikah sesuatu yang sakral sejak berumur 10 tahun. Di saksikan oleh orang tua dan sahabatnya. Ini bukan perjodohan, tetapi perjanjian. "Aku akan berha...