"Lari!
"Lari!
"Lari!
Jam terakhir pulang sekolah segerombol Siswa berlari menyelamatkan dirinya dari guru-guru BK yang siap memberikan segerombolan Siswa ini Hukuman.
Mereka semua diketahui Bolos. Menyelinap ke kelas mengambil Tas mereka masing-masing lalu pergi begitu saja.
---
"Saya mendapatkan aduan dari Guru BK kemarin. Jam terakhir ada yang bolos. yang merasa dirinya bolos angkat tangannya ya."Ucap Ibu Diana selaku Wali kelas XII IPS 7.
"Gak usah ditanya lagi buk. pasti kelakuan Anggara sama temen-temen dia.
"Anggara sekolah?
Semua melihat ke bangku Anggara' bangku kosong yang berarti penghuninya belum datang.
"Kira-kira siapa aja itu ya Nak? Biar bisa ibu panggil ke ruangan ibu nanti.
Satu siswa mengangkat tangannya' menjawab siapa siswa-siswa yang bolos kemarin.
"Anggara, Cahya, Wangun, sama Langga buk. Sisanya kelas IPS 5 sama antek-antek nya si Wira anak IPA 8' Famous tuh bandel-bandel semua.
"Yaudah terima kasih, sudah ibu Catat. Sekarang kalian lanjutkan tugas yang diberikan Guru mapel kalian hari ini. Nanti kalo Anggara sama antek-antek nya Dateng langsung suruh ke ruang guru nemuin ibu ya.
"Dia gak tau guru-guru disini pasti buk, paling juga taunya buk BK sama Pak Su doang buk.
"Bilang aja Nemuin Bu Diana. ibu sempat ketemu dia waktu Kasus kepala temennya berdarah. Dia kayaknya masih inget ibu.
"Dih kepala Bocor.
"Baik Buk!"Jawab serempak anak-anak seisi kelas XII IPS 7.
Ibu Diana keluar dari kelas XII IPS 7.
---
Di belakang Gang Sekolah SMA GAHESA Keributan terjadi lagi. Kericuhan terdengar sangat jelas.
"LO NATAP MATA GUE TADI!"Bentak Anggara mendorong Tubuh Orang yang berani menatap Matanya tadi.
Memang dasarnya Anggara suka membuat masalah. hanya menatap mata nya saja buat Anggara marah. Dan menjadikan ini permasalahan. Padahal cuma Hal sepele.
"NGAJAK DUEL LU SEMUA?!"Wangun tak tinggal Diam dia ikut memulai kericuhan yang semakin ricuh ini.
"GAK USAH KEPEDEAN GUE GAK LIATIN LU ANG!
"PEDE?
"AW."Terdengar suara cewek yang meringis.
Semua tatapan Siswa-siswa ini beralih menatap Cewek yang sedang memanjat Gerbang belakang tapi malah terpeleset.
Senyum Anggara terukir. Kesempatan jarang datang untuk kedua kalinya. Gang juga dalam keadaan sepi kecuali anak-anak Gahesa.
"Pergi lo semua. Gue skip masalah ini, sampai lu berani natap mata gue lagi. gak akan gue kasih ampun!
Anggara pergi begitu saja menghampiri Cewek yang meringis tadi.
"Ada yang telat nih."Kata Cahya menaruh tangannya di Gerbang samping kepala Cewek ini.
Langga ikut menaruh tangannya di sisi kanan cewek ini.
"Bukan tipe cewek buat dilecehin sih ini. Cocoknya dijadiin calon bini."Kata Wangun sambil terkekeh dengan senyuman nakal nya.
Anggara memperlihatkan senyuman Nakal nya. Melihat sekeliling Gang yang memang keseringan sepi. Dia melangkah mendekati cewek dihadapannya ini yang dikurung dua Antek nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGARA
Teen FictionAnggara Banaras si Cowok Sad but Sesad. "Maaf Pak Saya sama Alda Khilaf karena Gang nya mendukung kita buat ngelakuin ini. Kesalah pahaman mungkin akan dibenarkan saat mulut Manis si Brengsek Anggara ini berbicara. Follow dulu sebelum baca @meipink...