21. ULAH ANGGARA

632 48 1
                                    

"APA-APAAN KAMU ANGGARA! Sampai kapan kamu akan seperti ini? Berapa kali kamu buat anak murid di sekolah ini masuk Rumah Sakit?! Buat Onar Terus! Buat Onar Terus! Kamu gak mikir saya sebagai Guru BK hah! Ngurusin kamu Terus! APA LAGI HARI INI HAH?! Buat Apa kamu sama Temen-temen kamu Keroyok Riyan sama Temen-temennya?! DAPAT APA KAMU HAH?! JAWAB SAYA!

Anggara hanya diam tidak menjawab Perkataan Pak Su. Kedelapan Temannya juga Diam dan stay dengan wajah Cool Mereka.

"BAGAIMANA SAYA BISA MEMPERTAHANKAN MURID SEPERTI KALIAN?! SAYA PERLU PERNYATAAN DARI KALIAN! SAYA AKAN PERTIMBANGKAN! Terutama kamu Anggara. Saya tidak tega mengeluarkan kamu dari sini. Tapi semakin saya memberi kamu pertimbangan. Kenapa kamu tidak menghargai itu? Kelakuan kamu tidak berubah!

Ting Nung Ning... Jam Pelajaran Terakhir Sudah Selesai. Ting Nung Ning...

"Kalian Tidak boleh Pulang sebelum saya menyuruh kalian Pulang!

"Aduh Emak Marah Pak. Saya kan Harus jaga Warung sembako Mama Papa saya.

"Bukan itu Jawaban yang saya inginkan Cahya!

Semua menelan Saliva nya susah Payah. Sudah sering mereka mendapatkan bentakan seperti ini karena ke agresif an mereka bertengkar sampai lawan masuk rumah sakit. Itu terus yang menjadi permasalahan karena mereka semua tidak bisa mengontrol emosi.

"Sayang Hp aku. Eh Permisi.."Pacar Wangun datang. Mereka sempat bertukar Hp karena saling Posesif.

"Dey Pulang sendiri Gak apa-apa?

"Aku Nunggu Kakak aja. Ini Hp nya ya.

"Bawa aja keduanya.

"Oke aku tunggu di halaman."Dey keluar dari Ruang BK ini.

"Kalo Udah larut Pulang sendiri ya. Jaga diri ya Sayang."Wangun Fokus melihat Dey yang berjalan menjauh dari ruang BK.

BRAK

"ANJING!

"anjir kaget!

Pak Su memukul Meja menggunakan Penggaris Besar.

"Mau Gimana? Jelaskan Apa Mau Diam saja?! Saya akan tunggu.

Semua Diam menatap Anggara. Bagaimana bisa kelar jika Ketua nya hanya diam saja seperti ini.

"Ang jelasin. Apa gue yang jelasin semuanya?"Bisik Abing.

"Lo mau umbar cewek gue hampir di lecehin?!

"Ya bagus kita jujur. Biar Al lebih-"

"Gue gak mau nama dia jelek!

"Bisik-bisik apa kalian?! Siapa Cewek kamu Ang?" Semuanya hanya diam.

"Punya Cewek kamu ternyata ya.

"Permisi Pak.

"Ada Keperluan Apa Buk Diana?"Cara Bicara Pak Su juga berbeda dengan Buk Diana.

"Ini kenapa anak Murid saya-"

"MEREKA BERMASALAH! TIDAK MAU MENJELASKAN APA YANG SUDAH MEREKA PERBUAT! APA PERMASALAHAN YANG MEREKA TIMBULKAN LAGI SAMPAI INGIN MEMBUNUH RASANYA ANAK-ANAK SEUMURAN MEREKA.

"Riyan yang berulah duluan Pak."Jujur Wangun. Dia Geram sekali sekarang dengan Anggara yang diam.

"Apa yang Riyan buat sama Kalian?

"Dia Hampir-"

"Stop Ngun!"Anggara emosi menatap tajam Wangun.

"Apa-apa ha? Saya tidak dengar!

"Riyan-"

"Ngun Lo berurusan sama gue!!"Ancam Anggara.

"Apa ini?! Berurusan apa kamu ha? Mau makan temen sendiri?!

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang