16. TAMAN & KENANGANNYA

936 50 4
                                    

"Masih Sakit?

Mereka berdua Sedang berjalan di pinggir Jalan setelah membeli minuman di Supermarket lalu akan pergi ke Parkiran dan Anggara akan mengantar Alda pulang.

"Sakit."Anggara tumben polos. Dia diam sepanjang jalan tadi.

"Maaf.

"Gak cukup cuma kata Maaf dari mulut Lo.

"Terus gimana? Udah Hutang Budi terus gue malah ituin itu Lo.

"Itu-itu!"Matanya bergulir sinis melirik Alda.

Alda menghentikan jalannya. Merentangkan satu tangan di dada Anggara agar cowok ini tidak melanjutkan jalannya juga. "Gue beliin obat deh kalo emang ada obatnya Ang. Ya? Gue beliin ya? Biar nggak banyak banget kesalahan gue sama Lo.

"Lo pikir nendang Masa depan gue ada Obatnya di apotek?!

"Ya makanya gue nanya! Lo gimana sih! Udah mau gue-Mmmppp."Anggara menutup mulut Alda menggunakan telapak tangannya.

"Gausah repot-repot.

"Lo sebenernya baik Ang. Tapi-"

"Tapi enggak semudah itu gue lupain perlakuan Lo ke gue.

"Ck! Gausah repot-repot mulut Lo aja bilang gitu. Tapi sikap Lo lain.

"Ya mau gimana lagi. Harus gini nanggepin cewek kasar kayak Lo.

"YANG ADA LO YANG KASAR!

"Cowok Kasar ya enak. Cewek Kasar ya makin enak.

"Gak ngerti gue polos."Alda berjalan kembali. "Eh tunggu." Anggara menarik tangan Alda.

"Apa? Jadi gue beliin obat ha? Gengsian sih Lo.

"Gausah beli Obat. Lo juga bisa jadi Obatnya.

"Gue? Lo mau tumbuk-tumbuk gue biar jadi pil ha? Apa salep? Gila Lo.

"Oke. Dua kesalahan sama dengan dua Hutang. Lo siap-siap aja gue bakal ngerencanain sesuatu ke lo.

"Rencanain aja. Remcanain pakek otak Lo yang Bedu itu.

"Iya Tau Lo pinter, gue bodoh. Kemampuan orang beda-beda asal Lo tau.

"Ih Maaf. Bukan gitu maksudnya.

"Kalo Semua pinter kayak Lo. Siapa yang mewarisi kebodohan? Kebodohan tidak salah. Hanya-"

"Hanya?

"Au Ah!"Anggara pergi meninggalkan Alda.

"Anggara! Kesel banget gue sama Lo. Ninggalin terus.

"Biarin. Cewek songong Lo.

"Ang..

"Apa?

"Ang berhenti dulu."Alda masih diam di tempatnya. Sedangkan Anggara sudah beberapa langkah baru menghentikan langkahnya.

"Apaan?

"Gue mau liat air Mancur.

"Gak bisa. Gue mau kumpul sama temen-temen gue.

"Liat sebentar aja Ang.

"Gak. Lo mau liat ya liat aja. Gue mau pulang-"

"IH! Gue kan gak tau jalan pulang!

"Gue-"

"Hey."

Dari kejauhan Anggara melihat Nata menyapa Alda.

"Hai Nat."Canggung Alda. Menatap Mata Nata bergantian dengan Anggara di depan sana.

"Kenapa sendiri?

"BUTA LO?!"Anggara datang membentak Nata.

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang