"Makasih.
Setelah Turun dari Motor Anggara. Alda langsung berjalan Cepat memasuki Pekarangan Rumahnya.
"HAPPY BIRTHDAY...."Teriakan di Dalam Rumah sana.
"Anggara?"mobil Papa Dargos datang menyapa Anggara yang masih diam di depan Gerbang.
"Om."Angguk Anggara masih dengan Ekspresi Datarnya.
"Kamu mau Masuk? Masuk aja."Ucap Papa Dargos dari dalam Mobil.
"Mau sih. Tapi Ang ditinggal sama Alda. Dia ngambek Om.
"Ngambek?" Papa Dargos sedikit Terkekeh. "Kayaknya dia sebel Nggak ada yang inget Ulang tahunnya sekarang.
"Alda Birthday sekarang Om?
"Yaps. Masuk lah Ang.. Masak Ultah Pacar sendiri kamu gak Dateng.
"Enggak Ah Om. Nanti Tante Aldriana marah lagi liat Ang.
"Eumm bisa jadi. Itu kenapa babak belur? Berantem?
Anggara celingukan melihati wajahnya di spion. "Ya gitu Om."Jawabnya Ragu.
"Obatin sekalian di dalem. Masuk.
"Gak Om. Ang Anter Alda doang, Sekarang Ang pulang aja.
"Saya Tunggu kamu sampai masuk Ang. Masuk.
"Tapi Ang takut.
"Takut apa?
"Selain dimarahin calon Mama mertua Ang juga di Marahin Calon Pacar.
"Haha. Emang status kamu sama Anak saya gimana? Saya kira udah Pacaran.
"Niat Pacaran Om. Tapi anak Om jutek. Susah banget di deketin.
"Perjuangin lah.
"Pasti. Pasti Ang perjuangin.
"Nih Bapak-bapak nyindir gue ceritanya? Anjir dah."Batin Anggara.
Hari ini. Hari Ulang tahun Alda yang ke 18. Dirinya sampai Lupa karena banyaknya masalah di hidup nya.
"Eh iya ya. Al Lupa..."Ucapnya Lantang tertawa linglung sambil menggaruk kepalanya. Bagaimana bisa Ulang tahun sendiri bisa lupa.
"HAPPY BIRTHDAY ANAK PAPA..."Papa Datang memeluk Alda.
"Makasih Papa..."Saut Alda membalas pelukan Papa nya.
"Mau hadiah?"Tanya Papa dengan semangat. Alda tak kalah semangat mengangguk ingin mendapatkan Hadiah dari Papa nya.
Prok prok
Alda menatap Papa nya. "Ha? Tepuk tangan doang-" belum selesai dirinya berbicara. Anggara muncul buat Senyuman Gembira nya memudar.
"Hadiah?"Wajah Alda bingung.
"Happy Birthday Baby Sayang.."Ucapan Birthday yang sangat lucu. Anggara menaikkan tangannya lalu membentuk Love.
"Dih!
"Papa."Mama datang sehabis mengambil Pisau.
"Ma Hari ini aja-"
"Tap-"
"Ma.."Tatapan Serius Papa. Mama mendengus. Kenapa bisa ada Anggara di rumahnya.
Mama menatap Tampilan Anggara. Sangat Tidak masuk dengan Kriteria Calon menantu nya nanti.
"Itu Kenapa muka kamu Bonyok?
"Tante Nanya?
"Ya Iya lah! Kamu gak denger tadi saya nanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGARA
Teen FictionAnggara Banaras si Cowok Sad but Sesad. "Maaf Pak Saya sama Alda Khilaf karena Gang nya mendukung kita buat ngelakuin ini. Kesalah pahaman mungkin akan dibenarkan saat mulut Manis si Brengsek Anggara ini berbicara. Follow dulu sebelum baca @meipink...