Dua Siswi berlari terburu-buru meninggalkan Gudang belakang sekolah.
"Gue gak bisa biarin-"
"Syeril! Lo apa-apaan sih rusak Video gue aja!
"Itu Kak Anggara Nia! Lo nge video in apa ha?"Marah Syeril ke Dania. "Kenapa Lo gak labrak mereka berdua Dania! Goblok banget sih Lo!
"Gue mau mengabadikan Momen mereka Ril! Lo ih gak tau banget ini bakal Viral And... Alda bakal makin jelek Namanya di sekolah ini Ril. Lo ih buntu banget Otak lo-"
"Terus Lo mau umbar Video Alda sama Kak Anggara? Heh! Nama Kak Anggara juga bisa jelek Nia! Mikir Lo! Crush gue Lo jelek-jelekin namanya!
"Lo gak sadar apa Ril. Kak Anggara anak Nakal. Udah pasti nama dia jelek banget di sekolah ini. Pertama kali Lo mpls gimana? Lo jatoh kan gara-gara dia. Dia udah Nakal, bejat, brengsek. Gak akan ngaruh. Semua orang juga tau kerjaan dia kayak gimana. Mainin cewek, minum-minum, Tawuran, berantem, rusuh! Terus apa lagi? Hampir semuanya ada-"
"NIA! Lo apa-apaan sih jelek-jelekin Kak Anggara?!
"Emang kenyataan! Lo gak usah takut. Orang Kak Anggara udah terkenal Nama jelek nya. Tinggal Alda sekarang Ril. Coba Lo pikir, semisal. Alda sama Kak Anggara Video nya Viral' apalagi mantep tuh Kak Anggara megang Tangan Alda terus Alda memberontak terkesan uh kek Keren gitu loh" Tawa Dania membayangkan kejadian Anggara dan Alda Tadi. "Mereka berduaan tuh kan. Kak Anggara kan udah terkenal nakal nya. Nah sekarang Alda. Deket terus sama Kak Anggara' nah itu dia ikutan Nakal juga jadinya Gara-gara bergaul sama Kak Anggara.
"Lo pikir Kak Anggara pengaruh Buruk semua orang yang Deket sama dia ha?!
"Yaps!
"ISH! LO NYEBELIN BANGET SIH!"Syeril menoyor kepala Dania.
"Anjir Lo berdua kok disini sih?!"Rina datang dengan es jeruk di tangannya. "Lo berdua harus liat! Bentar lagi akan ada adegan drama lewat di depan kita!
"Hiks."
Alda datang menangis. Wajahnya sangat sembab, hidung nya merah, baju kotor berisi debu.
Anggara berjalan Cepat mengejar Alda dari belakang. Dengan wajah nya yang Santai dia mengikuti Alda sampai ke kelas.
"Eit Lo diapain Anggara sampai nangis gini?"Abing menarik tangan Alda' menghambat langkah Alda yang ingin masuk ke kelas.
"Lepasin Bing.
Mendengar perintah Anggara dari belakang Alda buat Abing melepas genggamannya di tangan Alda.
Alda langsung masuk ke kelas tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Dirinya masih sesenggukan karena ulah Anggara yang kasar.
"Tangkep Bing!
Anggara melempar Hp ke tangan Abing. Abing cengengesan langsung menangkapnya.
"Nitip. Itu Hp Alda.
Anggara langsung melangkahkan kakinya pergi dari depan kelas Alda. Dia akan pergi ke toilet untuk membersihkan lukanya.
Semua sorotan Mata para Siswa-siswi menatap Anggara yang berisi bercak darah di baju dan kepalanya yang berdarah.
Asal Anggara sudah berdarah seperti ini. Tidak ada satu pun yang berani bertanya. Dia akan sangat Marah jika ada yang menanyakan dari mana asal darah itu.
Dengan wajah yang datar dan jalannya yang gagah. Anggara memasuki Toilet dan mengunci Toitel Cewek yang dia pilih untuk membersihkan luka-lukanya.
Alda duduk di bangkunya. Pari tidak usai-usai menatap Alda. Dia duduk di depan Alda menghadap ke belakang. Melihat Alda yang menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGARA
Teen FictionAnggara Banaras si Cowok Sad but Sesad. "Maaf Pak Saya sama Alda Khilaf karena Gang nya mendukung kita buat ngelakuin ini. Kesalah pahaman mungkin akan dibenarkan saat mulut Manis si Brengsek Anggara ini berbicara. Follow dulu sebelum baca @meipink...