Sedang di Mode Tenang. Anggara dan ketiga Sahabatnya Wangun, Cahya dan Langga sedang istirahat di Kantin.
Mereka memesan Bakso dan Mie Ayam untuk menunjal isi Perut mereka seusai Berolahraga.
Tidak Lama segerombolan OSIS datang ke Kantin ini. Masa Bodo dengan kehadiran Mereka terutama Nata.
Nata
Gue gak akan pernah Ikhlasin Alda sama Lo Ang.
Gak lama gue bakal rebut Alda balik!
"Shit!"Membaca Pesan dari Nata buat bakso yang di Mulut Anggara hampir meloncat ke Kutub Utara.
Nata sedari tadi Melirik-lirik Anggara. Memang tujuannya sekarang memancing keributan dengan Anggara.
"Mau ngapain Lo Ang?"Tanya Wangun. Anggara dengan wajah Emosi nya terlihat sekali. Dia berdiri tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Maksud Lo apa Ha?!"Anggara menarik kerah baju Nata menghempas Nata lebih jauh dari perkumpulan nya.
"Gue Harap Lo Pahan Maksud gue.
"LO YANG HARUS PAHAM!"Anggara mendorong Nata. Susah kalo sudah kebawa emosi. Bawaan nya kekerasan mulu.
"Alda cewek gue. Dan Lo stop husik dia! Lo udah di lupain!
"Siapa bilang gue di Luapain? Yang ada Lo yang memaksa Ang. Lo kira gue gak tau.
"Lo cuma masa lalunya gak usah belagu."Anggara mendekat menatap lekat dua bola Mata itu.
"Lo yang Nyia-nyia in dia Sekarang Lo nyesel? Haha Lawak. Jangan harap Lo di terima lagi sama Alda. Lo udah di Buang!
Bugh
Nata memukul Anggara. Tapi sedikit pun Kaki itu tidak Goyah hanya wajah Anggara saja yang menoleh ke samping.
Anggara mengusap Hidupnya. Memang sedikit keras pukulan Nata. Bangsat ini harus di Bantai bukan?
Tidak lama Emosi Anggara sudah tidak bisa di tahan-tahan lagi. Dia langsung mendorong Nata ke Meja yang kosong di sana.
Menarik kerah baju Nata membantingnya ke lantai. Tidak lama memukul dengan cara menindih Nata. Nata membalik Posisi itu berbalik memukuli Anggara.
"Nata?
"Itu Anggara Bodoh! Pacar Lo noh!
Alda yang datang ke Kantin dengan Abing dan Pari tiba-tiba di kejutkan dengan Perkelahian Nata dan Anggara.
Anggara menendang Perut Nata ke Samping. Dirinya berdiri lalu memukul Wajah Nata habis-habisan.
Siapa suruh memancing kesabaran Anggara. Toh Nata juga yang kalah.
Beberapa OSIS mencoba menarik Anggara tapi Anggara dengan mudah nya menepis mereka sampai terpental ke belakang.
Nata sudah lemas memegangi perutnya.
Anggara berjongkok melangkahi Tubuh Nata. "Pancing terus emosi gue Nat. Ancam gue dengan Orang-orang di sekitar gue, Sampai nyawa Lo habis di Tangan gue!
Anggara melirik seperti ada sesosok yang dia Cintai berdiri di sana. Alda. Dia melihat Alda dengan wajah Kaget nya menatap dirinya sendiri.
Anggara berdiri menghampiri Alda.
"Dia mau rebut Lo dari gue."Adu Anggara ke Alda. "Gue gak mau itu terjadi.
"Gue gak mau Lo balik sama dia dan Ninggalin gue.
"Gue-"
"Sssttt...
Betapa Kagetnya Alda. Anggara menempelkan ibu Jarinya di Bibir Alda di lanjutkan Bibir nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGARA
Ficção AdolescenteAnggara Banaras si Cowok Sad but Sesad. "Maaf Pak Saya sama Alda Khilaf karena Gang nya mendukung kita buat ngelakuin ini. Kesalah pahaman mungkin akan dibenarkan saat mulut Manis si Brengsek Anggara ini berbicara. Follow dulu sebelum baca @meipink...