08. Belakang Sekolah

1.1K 64 0
                                    

"Ang.. Lo mulai lagi deh!

Alda benar-benar merasakan sakit di pergelangan tangannya Sekarang. Anggara tidak memperdulikan itu. Dia terus menarik Alda sampai di belakang sekolah.

Ada satu tempat duduk beserta meja disana. Anggara mengajak Alda kesana.

"Ang!"Alda memberontakan tangannya dari genggaman Anggara tapi percuma. Genggaman itu tidak terlepas malah makin sakit tangan Alda karena berontakan nya sendiri.

Anggara melepas genggaman nya di tangan Alda. Terlihat tangan Alda merah berbentuk telapak tangan. Dia mengelusnya karena memang sakit.

Cowok ini hanya diam. Dia duduk di kursi ini menaruh buku dan pulpen Alda di meja sini.

Alda masih melihati Anggara. Dia berdiri tak kunjung duduk di samping Anggara.

"Duduk."Perintah Anggara.

"Ngapain gue harus duduk di samping Lo.

"Duduk aja kenapa sih?

"Gue gak mau-"

Omongan Alda terpotong. Anggara menarik Kasar Alda agar duduk di sampingnya.

Alda menghela nafasnya panjang. Tujuan Anggara membawanya ke sini apa coba? Sampai disini dia terus memaksa dan memaksa tanpa ada penjelasan dari mulutnya. Dia tidak banyak bicara tapi malah bertindak Toxic ke Alda.

Alda melanjutkan membuat tugas nya. Tidak lama waktunya menyelesaikan tugas ini karena sebentar lagi akan pulang.

"Lo lupa beli makan kan tadi?"Anggara mengeluarkan biskuit dari kantung celananya.

"Gak perlu. Lagian Lo masih di hukum' ngapain ngajak gue kesini sih? Balik aja sana.

"Gue cuma ngajak Lo ke tempat yang lebih tenang buat ngerjain tugas.

"Gue bakalan tenang kalo Lo enggak berkeliaran di sekitar gue. Boro-boro Lo cariin gue tempat tenang buat ngerjain tugas. Lo aja di hukum karena gak buat tugas. Lawak Lo.

"Serah Lo mau nanggepinnya gimana. Nih buat Lo."Anggara menaruh Biskuit di samping buku Alda.

"Gak perlu.

"Makan aja. Sambil di Cemilin.

"Gak Makasih.

"Gue tau Lo laper.

"Masih bisa gue tahan. Lo jangan ganggu gue deh.

"Gak usah ngode-ngode kayak gitu kali.

"Ha? Ngodein apa maksud Lo?

Anggara mengambil kembali biskuit nya kemudian membukanya dan memberikan nya ke Tangan Alda.

"Dimakan sekarang.

"Lo kok maksa sih? Oh apa jangan-jangan isi sesuatu, terus gue pingsan karena makan ini, terus Lo lakuin itu ya- ISH LO Bener-bener ya!

"Enggak! Lo bisa gak sih percaya sedikit sama gue-"

"Gak akan pernah gue percaya sama Lo."Alda melanjutkan mengerjakan Tugas nya.

"Yaudah."Anggara menyemili biskuit yang dia bawa. Dari pada di buang kan. Toh belinya pakai uang. Kasian.

"Aduh Dehidrasi gue. Air gue di kelas lagi."Alda berbicara sendiri sambil bengong.

"Mau dibawain gak?

"Gue tau ya Lo gak pernah bener! Gausah. Ntar Lo ambil air gue terus Lo isiin sesuatu beuh! Gue tau!

"Heh!."Anggara menoyor kepala Alda. "Gue gak sejahat itu kali. Kalo yang ada di pikiran Lo itu. Gue mau' Sekarang juga gue bisa kok lakuin.

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang