"Gaada Guru! Lo mau Pak Dika yang masangin Hansaplast ke kening Lo ha?!
"Enggak mau. Lo pergi aja."Ucap Alda dengan lemas. Suaranya yang serak mencerminkan bahwa dirinya tidak baik-baik saja sekarang.
Alda terbaring lemas di atas Brankar UKS. Anggara menindih Alda dengan tangan satu di sisi Kiri Brankar dan satunya lagi di tepi Sisi sebelah Kanan Brangkar.
"Hiks gue gak mau.. Lo pergi aja tinggalin gue sendiri disini.
Alda menatap Wajah Anggara di atasnya. yang sangat dekat dengan wajahnya.
"Lo pikir gue bakal biarin Lo sendiri dalam keadaan sakit kayak gini ha? Gue mau obatin Lo.
"Gak usah! Gue bilang Gak usah! Lo jangan paksa kehendak Lo sendiri. Ini keputusan gue. Gue gak mau Lo sentuh gue.
"Sorry soal tadi gue kasar ke lo-"
"Gak usah dibahas! Gue gak peduli hal itu. Gue Cuma takut orang yang tadi liat kita di gudang belakang bakal-"
"Lo takut dapet kasus lagi?
"Hiks iya lah! Lo pikir enak dapet kasus mulu di sekolah.
"Gue pas-"
"Hai.. Kalian berdua..
Baru saja Anggara ingin mengeluarkan tutur agar Alda percaya tidak akan ada kasus lagi menimpanya. Tapi Ada saja yang masuk ke UKS dan mengganggu Anggara yang berbincang dan diselingi ingin mengobati Luka-luka Alda.
"Mau Cipok lu ngobatin kek gitu?"Ucap Langga.
Anggara langsung menegakkan Tubuhnya menatap lekat Langga. Matanya seakan berbicara buat Langga cengengesan.
"Ih.. Lucu.. Hansaplast nya warna Pink isi Love-love Lagi.. Sayang mau..
"Dimana hm?
"Disini."Pacar Wangun menunjuk keningnya.
"Sini..
Cup
Wangun mencium sekilas kening Pacarnya ini.
"Lo kalo mau pacaran jangan di UKS Lah! Keluar Lo semua. Gak ada gunanya Lo kesini.
"Iya-iya.."Ucap Cahya langsung keluar dari ruangan UKS. Tidak lama kepala Cahya menengok kembali di ambang pintu. "Al cepet sembuh ya. Love you."Cahya tersenyum puas dia langsung pergi takut Anggara akan mencekek nya setelah mengucapkan kata Cinta ke Alda.
"Cepet Sembuh Al, Tenang. dendam Lo bakal terbayarkan."Kata Langga lalu ikut keluar.
"Yuk Sayang."Pacar Wangun mengangguk. lalu mereka berdua pergi dari ruangan UKS.
Mendengar Perbincangan sedikit lama waktunya. Alda memejamkan matanya. Anggara melihat wajah tenang Alda saat ini. Dia pun bergegas membersihkan hidung, kening dan Mengelap Pipi Alda. Agar bersih.
Step terakhir. Anggara menempelkan Hansaplast di Hening Alda.
"Lemah banget sih Lo."Ucap Anggara sembari marah ke Alda yang tertidur.
Anggara naik ke atas Brangkar dan duduk di tepi sana. Dia mengambil Hp nya.
Riyan
Gue tunggu Lo besok di perbatasan belakang Kompleks.
Gila! Tidak ada habisnya nyali Riyan untuk mengajak Anggara Ber duel. Apa sekalian saja Nyawa nya Anggara putuskan besok agar dirinya tidak bisa mengetik dan menantang Anggara terus untuk berduel.
Bukde
Ang
Besok bukde senam. Anterin ya?
Dapet tuh kamu cuci mata 🤣
Liat ibu-ibu Sexy goyang🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGGARA
Teen FictionAnggara Banaras si Cowok Sad but Sesad. "Maaf Pak Saya sama Alda Khilaf karena Gang nya mendukung kita buat ngelakuin ini. Kesalah pahaman mungkin akan dibenarkan saat mulut Manis si Brengsek Anggara ini berbicara. Follow dulu sebelum baca @meipink...