2. ANGGARA SI JAIL

2.5K 103 4
                                    

"Sialan tu Orang! Gue gak kenal sama Lo Bangsat!"Geram Alda melemlar-lempar batu di lapangan basket sambil menangis.

"Baru tiga hari gue Pindah gue udah difitnah kayak gini! ARGGH SIALAN LO!!

Tak

"Aw..

Alda melihat ke belakang. Betapa sakitnya kepala Alda dilempar Kalem minuman soda kosong oleh seseorang.

"HAHAHAA."tawa renyah Wangun, Langga dan Cahya sangat keras. Mereka semua menertawakan Alda.

"Please-please mau pulang Hiks.."Alda menangis kembali. Ingin sekali langsung pulang tapi jam sekolah masih lama.

"Lo semua mending gak usah gangguin Alda."Ucap Dara teman sekelas Alda tiba-tiba berdiri di depan mereka bertiga.

Mata ketiga pria ini melirik Dara dari bawah sampai atas dengan tatapan datar mereka.

"Napa Lo? Naksir lo semua ma gue?!"Pede Dara hanya bercanda. Dia langsung pergi menghampiri Alda.

"Lumayan tuh cewek. Sikat Ngun.

"Lo aja Lang. gue gak minat, makasih.

Mereka pergi menghampiri Anggara yang sedang menggoda cewek-cewek di Kantin.

"ANG."Teriak Cahya.

"Gimana? Masih Nangis tu cewek?

"Masih."Jawab Langga.

"Udah lu getok pala nya?

"Udah si Cahya."saut Wangun. dirinya menyender di tembok.

"Kena Gak?

"Kena Lah! CAY GITU LOH!!"Seru  Cahya.

"Mantep dah. Beli makan' gue yang bayar!"

"Nah gitu dong.. Jan janji-janji mulu mulut lu Ang.

"Asal rencana gue berhasil Lo semua lakuin gue gak akan ingkar janji."

"Mantap lah sering-sering."

Cahya dan Langga sudah mencomot jajanan di kantin. Wangun tersenyum memainkan hp nya entah Chat sama siapa.

"Dara Dateng Ang sama cewek yang Lo bikin nangis."Ucap Langga sambil mengambil bakso pesenam orang lain tapi dia ambil duluan.

"Gue duluan ya."Kata dia ke adik kelas nya.

"Iya Kak.

"Gue gak ada apa-apa Hiks. Kenapa guru percaya gitu aja sama dia?"Alda nangis-nangis berjalan pelan ke kantin lalu duduk di bangku tengah dengan Dara.

"Kok bisa lo gak menang adu bacot? Biasanya menang tuh kalo lawan gue.

"Dia licik banget. Masak gue baru Pindah udah dapet Kasus?! Aaaa malu Ra hiks..

"WOI TANGGUNG JAWAB LO TANGGAN GUE SAKIT GARA-GARA LO!"

Alda mengusap air matanya. Matanya buram namun si brengsek itu dapat dia Lihat dari kejauhan.

Alda berjalan cepat ke meja tepat Anggara duduk dengan teman-temannya.

"MAKSUD LO APA HAH?!"Alda menjambak rambut Anggara.

Anggara berdiri. Karena lebih tinggi Anggara membungkuk saking kerasnya jambakan tangan Alda.

"AH SAKIT!

"RASAIN! LO MAIN FITNAH-FITNAH GUE! ISH!!

"GUE GAK ADA FITNAH LO!! KENYATAAN LO YANG DORONG GUE!! TERUS MOJOKIN GUE DI TEMBOK!!

"MASIH LO YA MEMBENARKAN UCAPAN LO YANG HOAX ITU!

"LEPASIN!!

"WE WE WE NAPA SALING JAMBAK?"Kata Cahya sebagai penonton.

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang